Asap dari serangan Israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 19 January 2025 14:56
Tel Aviv: Militer Israel mengatakan pada hari Minggu, 19 Januari 2025, bahwa mereka terus melakukan serangan di Jakur Gaza, bersikeras bahwa gencatan senjata dengan Hamas masih belum berlaku karena kelompok pejuang Palestina itu belum memberikan daftar nama sandera yang akan dibebaskan.
"IDF terus menyerang di wilayah Gaza saat ini. Menurut arahan perdana menteri, gencatan senjata tidak akan berlaku sampai Hamas memenuhi komitmennya," kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi dan dikutip Hurriyet Daily News.
Namun, rekaman kantor berita AFP menunjukkan ratusan warga Gaza bersorak dan merayakan setelah pukul 06:30 GMT di kota pusat Deir el-Balah, waktu ketika gencatan senjata seharusnya mulai berlaku.
Banyak yang mengambil foto di ponsel mereka, bertepuk tangan dan berpelukan.
Sekitar pukul 07.00 GMT, setengah jam setelah waktu di mana gencatan senjata seharusnya mulai berlaku, gumpalan asap abu-abu tebal terlihat mengepul di Gaza timur laut. Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang "sejumlah target di Gaza utara dan tengah."
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza tidak akan dimulai hingga Israel menerima daftar nama sandera yang akan dibebaskan Hamas.
Hampir satu jam sebelum gencatan senjata dimulai pada pukul 08.30 pagi waktu setempat, Netanyahu mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan militer bahwa gencatan senjata "tidak akan dimulai sampai Israel memiliki daftar sandera yang akan dibebaskan, yang sudah dijanjikan Hamas sebelumnya.”
Mengutip dari LBC, Hamas menyalahkan keterlambatan penyerahan nama-nama tersebut pada "alasan teknis di lapangan.”
Baca juga: Netanyahu Sebut Gencatan Senjata ‘Tak Akan Dimulai' Tanpa Daftar Nama Sandera