Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 15 January 2025 21:24
Jakarta: Co Director Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) Romlawati mendorong peran perempuan dalam peningkatan literasi keuangan. Langkah ini dinilai ampuh dalam memberantas kemiskinan.
Romlawati mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019, tercatat jumlah perempuan kepala keluarga 15,46 persen dari populasi di Indonesia. Menurutnya, perempuan kepala keluarga yang dikoordinirnya berada pada kelompok masyarakat miskin.
"Karena, 16 persen anggota PEKKA tidak tamat SD, 13 persen tidak pernah sekolah, dan 16 persen tidak bisa membaca," jelas Romlawati dalam diskusi daring bertema Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu, 15 Januari 2025.
Karena itu, terdapat dua upaya yang dilakukan PEKKA dalam memberantas kemiskinan lewat peningkatan literasi keuangan kepada perempuan.
"Pertama, bagaimana kesadaran literasi keuangan dibangun pada komunitas masyarakat. Kemudian, membangun koperasi untuk menyediakan akses keuangan bagi ibu-ibu anggota PEKKA, sehingga mampu berusaha," tutur dia.
Baca juga: Genjot Ekonomi, Peningkatan Literasi Keuangan Harus Jadi Prioritas |