Pembangunan SD di Jakarta Molor

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkeliling ke sejumlah sekolah dasar (SD) yang masih dalam tahap pembangunan di Jakarta pada Kamis, 5 Juni 2025. Kegiatan itu dilakukan karena Lembaga Antirasuah mendapatkan laporan pembangunan sekolah yang molor.

“Kami ingin memastikan bahwa ketika SD ini sudah beroperasi, maka, meubelairnya (perabot) semua sudah tersedia, anak-anak sudah bisa bersekolah,” kata Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK Dwi Aprilia Linda Astuti melalui keterangan tertulis, Jumat, 6 Juni 2025.

Linda mengatakan sebagian sekolah yang disambangi KPK yakni SD Cikini 1 dan SD Cikini 2. Pembangunan pada dua sekolah itu seharusnya rampung pada 2024, namun masih berjalan pada 2025.
 

Baca: Depok Siap Terapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 06.00 WIB, Paling Telat saat Tahun Ajaran Baru

KPK turun gunung untuk memastikan pembangunan dan pengadaan barang terkait kebutuhan sekolah berjalan tanpa adanya embel-embel korupsi. Keterlambatan dalam proses pembangunan dari janji, harus menjadi peringatan rasuah berpotensi terjadi.

“Keterlambatan ini menjadi sinyal peringatan bagi KPK untuk memperkuat fungsi pencegahan dari hulu,” ucap Linda.

Menurut Linda, pencegahan korupsi paling tepat bukan cuma menanyakan progres pembangunan berlangsung. Namun, bisa juga langsung turut ke lapangan.

“Kita pastikan di lapangan bahwa semua target bisa tercapai,” ujar Linda.

Berdasarkan hasil pengecekan, kontrak pengadaan perabotan SD pada dua sekolah itu baru ada pada 2024. Saat ini, KPK mengecek harganya.

“Kami akan mencermati satuan harga, karena satuan harga ini bahasa kami adalah gelondongan, tidak mungkin satuan harganya berapa,” tutur Linda.