Jelang Ramadan, Edukasi Terkait Standar Halal Digencarkan

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Jelang Ramadan, Edukasi Terkait Standar Halal Digencarkan

Eko Nordiansyah • 27 February 2025 14:35

Jakarta: Lembaga Pemeriksa Halal Utama Surveyor Indonesia (LPH PTSI) menggencarkan edukasi standar fatwa halal menjelang bulan ramadan. Upaya ini sebagai bagian dari sosialisasi dan penguatan standar fatwa halal mulai proses penetapannya hingga dapat dirilis dalam bentuk sertifikat halal.

Direktur Komersial PTSI Saifuddin Wijaya mengatakan, sebagai Lembaga Pemeriksa Halal, PTSI mendorong industri dapat memenuhi standar sertifikasi halal. PTSI bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI)dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

“Untuk terus menjaga standar halal, menguatkan kompetensi, dan pada akhirnya mampu memberikan dampak bagi penguatan ekonomi masyarakat melalui pemenuhan sertifikasi halal oleh para pelaku usaha dan industri,” ujar Saifuddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Februari 2025.

LPH PTSI juga hadir memberikan edukasi dalam gelaran Talkshow EKRAF Connect yang mengedepankan peran sertifikasi halal dalam mendukung industri kreatif. Berbagai proses penguatan ekonomi masyarakat dilakukan, termasuk melalui irisan antara industri halal dan ekonomi kreatif.
 

Baca juga: 

Kepala Daerah Diminta Bantu Tingkatkan Tertib Halal untuk Pelaku Usaha



(LPH PTSI memberikan edukasi dalam gelaran Talkshow EKRAF Connect. Foto: Dok istimewa)

Sertifikasi halal pelaku di luar negeri

Sepanjang 2024, sebanyak 1027 sertifikat halal telah terbit dari hasil pemeriksaan LPH PTSI kepada pelaku usaha di Indonesia, Thailand, Vietnam, Korea, Jepang, dan Malaysia. Pemeriksaan dilakukan pada produk-produk yang akan diperjualbelikan di Indonesia maupun produk yang diproduksi di sana.

Selain pemeriksaan komersil, LPH PTSI juga turut hadir mendukung kegiatan-kegiatan BUMN, Lembaga Negara, serta Lembaga Pendidikan, dengan total 499 kegiatan pemeriksaan halal yang berkolaborasi dengan Rumah BUMN Telkom, Kementerian Perindustrian, dan Universitas Jenderal Soedirman.

“Sebagai perusahaan TIC Indonesia yang hadir memberikan pemastian, kepercayaan serta rasa aman masyarakat dan pemangku kepentingan menjadi tujuan yang akan kami prioritaskan,” ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)