Zelensky Klaim Ukraina Tangkap Dua Warga Tiongkok Bertempur untuk Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: Anadolu

Zelensky Klaim Ukraina Tangkap Dua Warga Tiongkok Bertempur untuk Rusia

Fajar Nugraha • 9 April 2025 11:09

Kyiv: Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menangkap dua warga negara Tiongkok yang bertempur bersama pasukan Rusia. Zelensky menambahkan bahwa Kyiv akan menuntut penjelasan dari Beijing dan reaksi dari sekutu.

Moskow dan Beijing telah memperdalam kerja sama politik, militer, dan ekonomi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

"Militer kami menangkap dua warga negara Tiongkok yang bertempur di tentara Rusia. Ini terjadi di wilayah Ukraina - di wilayah Donetsk," kata Zelensky dalam sebuah unggahan di media sosial, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu 9 April 2025.

"Kami memiliki dokumen para tahanan ini, kartu bank, dan data pribadi," kata Zelensky dalam sebuah unggahan di media sosial yang menyertakan video salah satu terduga tahanan Tiongkok.

Tiongkok menampilkan dirinya sebagai pihak yang netral dalam konflik tersebut dan mengatakan tidak mengirimkan bantuan yang mematikan ke kedua belah pihak, tidak seperti Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

Namun, negara itu adalah sekutu dekat Rusia dalam hal politik dan ekonomi, dan anggota NATO telah mencap Beijing sebagai "pendukung kuat" invasi Moskow, yang tidak pernah dikecamnya.

Presiden AS Donald Trump telah mendorong agar perang yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun itu segera diakhiri sejak menjabat, tetapi pemerintahannya gagal mencapai terobosan meskipun telah melalui serangkaian negosiasi.

Kyiv telah berulang kali mendesak Beijing untuk menekan Moskow agar mengakhiri invasinya yang telah menelan puluhan ribu korban jiwa namun sejauh ini masih gagal melihat Kremlin mencapai tujuan utamanya.

Zelensky mengatakan Kyiv memiliki bukti bahwa "lebih banyak warga negara Tiongkok" yang bertempur bersama pasukan Rusia.

"Saya telah menginstruksikan menteri luar negeri Ukraina untuk segera menghubungi Beijing dan mencari tahu bagaimana Tiongkok akan menanggapi hal ini," kata Zelensky.

Pemimpin Ukraina itu mengatakan penangkapan kedua pria itu dan keterlibatan Moskow dengan Tiongkok dalam invasi itu adalah "sinyal yang jelas bahwa Putin akan melakukan apa pun kecuali mengakhiri perang".

Zelensky menuntut "reaksi dari Amerika Serikat, Eropa, dan semua orang di dunia yang menginginkan perdamaian" dalam unggahannya di internet.

Ukraina telah mendesak mitra-mitra Baratnya untuk menanggapi pengerahan ribuan tentara Korea Utara oleh Rusia ke wilayah barat Kursk, tempat Kyiv berjuang untuk mempertahankan wilayah setelah melancarkan serangan di sana pada bulan Agustus tahun lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)