Isyaratkan Pengecualian Tarif, Trump Buka Peluang Negosiasi

Donald Trump menunjukan daftar negara-negara dengan besar tarif yang dikenakan. (EPA-EFE/KENT NISHIMURA / POOL)

Isyaratkan Pengecualian Tarif, Trump Buka Peluang Negosiasi

Eko Nordiansyah • 13 April 2025 13:20

Washington: Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia dapat memberikan pengecualian terhadap tarif menyeluruh sebesar 10 persen pada sebagian besar mitra dagang AS. Namun Trump menegaskan kembali bahwa tingkat tersebut merupakan dasar yang kuat dalam negosiasi perdagangan mendatang.

"Mungkin ada beberapa pengecualian untuk alasan yang jelas, tetapi saya katakan 10 persen adalah batas minimum," kata Trump kepada wartawan di Air Force One, dilansir dari Investing.com, Minggu, 13 April 2025.

Komentar tersebut muncul saat kekhawatiran global meningkat mengenai potensi dampak ekonomi dan kemanusiaan dari rezim tarif AS.

Picu krisis kemanusiaan

Sementara itu, Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao memperingatkan bahwa eskalasi tarif Washington akan menyebabkan kerugian besar bagi negara berkembang dan bahkan dapat memicu krisis kemanusiaan.

Wentao berbicara pada hari Jumat dalam panggilan video dengan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia Ngozi Okonjo-Iweala.
 
Baca juga: 

Trump Disebut Prioritaskan Sekutu Kunci dalam Perang Dagang dengan Tiongkok



(Presiden AS Donald Trump bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping. Foto: Anadolu)

Wang menekankan bahwa "tindakan balasan tegas" Tiongkok dirancang untuk melindungi kepentingannya dan mempromosikan keadilan dalam perdagangan global. Dia mengajak anggota WTO untuk bersatu melawan "unilateralisme, proteksionisme, dan praktik perundungan" dan mendesak kerja sama multilateral yang lebih besar.

Menurut pernyataan dari Kementerian Perdagangan Tiongkok, Wang mengatakan negara-negara yang paling kurang berkembang adalah yang paling rentan terhadap dampak dari tindakan perdagangan AS.

Pasar keuangan dinilai masih solid

Sementara itu, Trump meremehkan kekhawatiran pasar, dengan mengatakan "pasar solid hari ini" dan mengabaikan volatilitas terbaru di Treasury dan dolar. Saham menguat pada hari Jumat, mengakhiri minggu yang bergejolak di Wall Street dengan kenaikan kuat di seluruh indeks utama.

S&P 500 naik 1,8 persen sementara Dow Jones Industrial Average bertambah 1,6 persen. NASDAQ Composite maju 2,1 persen.

Pasar mendapatkan momentum tambahan di sore hari setelah Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump "optimis" bahwa Tiongkok akan mengejar kesepakatan perdagangan dengan AS.

"Pasar obligasi berjalan baik. Ada sedikit momen tetapi saya memecahkan masalah itu dengan sangat cepat," katanya.

Trump juga memperkuat keyakinan pada dominasi global dolar. "Jika suatu negara mengatakan kami tidak akan menggunakan dolar, saya akan memberitahu Anda bahwa dalam waktu sekitar satu panggilan telepon mereka akan kembali menggunakan dolar," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)