Dubes RI Jemput Bola Lakukan Perlindungan WNI di Kamboja

Duta Besar RI untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto. Foto: KBRI Phnom Penh

Dubes RI Jemput Bola Lakukan Perlindungan WNI di Kamboja

Fajar Nugraha • 16 July 2025 11:05

Kampot: Duta Besar RI untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, melakukan rangkaian kunjungan ke Provinsi Kampot dan Kep untuk bertemu dengan Kepala Kepolisian masing-masing provinsi. Dalam kedua pertemuan, Dubes Santo tegaskan pentingnya kerja sama erat antara KBRI Phnom Penh dan kepolisian daerah dalam memperkuat upaya pelayanan dan pelindungan WNI di Kamboja.

Di Provinsi Kampot, Dubes Santo bertemu dengan Mayjen Mao Chanmaturith dan sampaikan apresiasi atas dukungan Kepolisian Kampot selama ini.

Sepanjang Januari-Juni 2025, Kepolisian Kampot telah menindaklanjuti laporan KBRI dan mengamankan 39 WNI dari sindikat penipuan daring (online scam). Selain itu, dari pengaduan warga yang masuk melalui Hotline Polisi 117, didapatkan informasi Kepolisian Kampot telah tangani 21 kasus yang libatkan 71 WNI.

Sementara itu, di Provinsi Kep, Dubes Santo bertemu dengan Mayjen Sambath Sothearoth, yang jelaskan bahwa Jumlah WNI di Kep masih tergolong kecil (kurang dari 50 orang). Hingga saat ini tidak ada yang terlibat kasus hukum.

Meskipun demikian, Mayjen Sambath menegaskan komitmennya untuk terus mendukung misi diplomasi pelindungan KBRI Phnom Penh. Dubes Santo sampaikan kepada kedua Kepala Polisi bahwa seiring meningkatnya jumlah WNI di Kamboja, maka terdapat peran penting instansi-instansi penegak hukum di Kamboja.

“Sinergi antara KBRI dan para penegak hukum di berbagai provinsi menjadi fondasi utama dalam memastikan pelayanan, keamanan, dan pelindungan yang optimal bagi WNI,” ungkap Dubes Santo, dikutip dari keterangan KBRI Phnom Penh, yang diterima Metrotvnews.com, Rabu 16 Juli 2025.

Pada tahun 2024, sesuai data Imigrasi Kamboja, WNI yang memiliki izin tinggal di Kamboja melebih 131.000 orang. Sebagian besar menetap di Provinsi Preah Sihanouk, Banteay Meanchey, Kandal, dan Svay Rieng Namun, dalam beberapa bulan terakhir, aduan dari WNI di provinsi-provinsi lain juga meningkat.

Menyikapi hal tersebut, KBRI secara proaktif “menjemput bola” dengan berkunjung ke sejumlah provinsi, guna berdialog, berkoordinasi dengan pihak setempat serta memverifikasi info dan kondisi yang berkembang. Selama Januari-Juni 2025, KBRI telah menangani 2.585 kasus WNI bermasalah.

Angka ini menunjukkan peningkatan dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Diprediksi total jumlah kasus akan terus bertambah, jauh melampaui statistik tahun lalu. Menyoroti trend ini, KBRI senantiasa menghimbau WNI untuk berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan yang tidak jelas dan penuh dengan iming-iming keuntungan finansial tinggi.

Kampanye ini perlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan di tanah air, baik di kalangan pemerintah maupun masyarakat. KBRI berkomitmen untuk terus dukung penyelesaian berbagai permasalahan konsuler dan pelindungan yang dihadapi WNI di Kamboja.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)