Kendaraan listrik. Foto: MI/Agus Mulyawan.
Husen Miftahudin • 16 February 2025 11:00
Jakarta: International Council on Clean Transportation (ICCT) menyatakan Indonesia berpotensi menghemat anggaran subsidi energi hingga Rp4,984 triliun pada 2060 apabila adopsi kendaraan listrik (EV) dapat dipercepat secara menyeluruh. Temuan tersebut termuat dalam laporan terbaru ICCT yang berjudul 'Roadmap to Zero: The pace of Indonesia’s electric vehicle transition'.
Managing Director ICCT Ray Minjares menyampaikan laporan tersebut menyajikan dua skenario pertumbuhan EV guna mendorong Indonesia mencapai target net zero emissions pada 2060.
Laporan tersebut menyatakan kendaraan roda dua dan tiga diproyeksikan mencapai adopsi penuh (100 persen) pada 2040. Sementara itu, kendaraan roda empat, bus, serta truk baik sedang maupun berat diperkirakan mencapai 100 persen adopsi pada 2045.
"Dalam skenario net-zero, pengurangan konsumsi bahan bakar cair kumulatif hingga 2060 diperkirakan mencapai 5,1 hingga 6,7 miliar barel setara minyak, yang berarti subsidi energi dapat dihemat antara Rp3.960 triliun hingga Rp4.984 triliun," kata Ray dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 16 Februari 2025.
Baca juga: Ini Tantangan Mengadopsi Teknologi Ramah Lingkungan di Indonesia |