Stakeholder: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Bisnis

Jakarta: Stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan dan dapat memengaruhi maupun dipengaruhi oleh aktivitas bisnis tersebut. Pemahaman mengenai pengertian, peran, dan fungsi stakeholder penting agar hubungan dalam ekosistem bisnis berjalan harmonis dan produktif.

Apa itu stakeholder?

Stakeholder merujuk kepada individu atau kelompok yang berkepentingan terhadap suatu organisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mereka dapat mencakup pemilik, karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, hingga masyarakat sekitar.

Jenis-jenis stakeholder

Stakeholder terbagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan keterkaitannya dengan perusahaan:

1. Stakeholder primer (utama): pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kebijakan, program, atau proyek perusahaan.
2. Stakeholder sekunder (pendukung): kelompok yang tidak terlibat langsung, tetapi tetap memberi dukungan, seperti media atau lembaga pendidikan.
3. Stakeholder kunci: pihak yang memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan penting, seperti regulator atau otoritas pemerintah.

Peran stakeholder dalam perusahaan

Stakeholder memiliki beragam peran, antara lain membantu proses pengambilan keputusan strategis, mendukung pendanaan, menjadi mitra operasional seperti pemasok, serta memberikan masukan dari sisi konsumen.

Fungsi stakeholder untuk bisnis

Stakeholder juga berfungsi menyediakan sumber daya seperti modal, tenaga kerja, maupun bahan baku yang dibutuhkan perusahaan. Selain itu, mereka memberi legitimasi sosial dan regulasi, menjadi saluran komunikasi serta evaluasi kinerja, dan mendukung pengambilan keputusan yang seimbang dengan kepentingan.

Dengan memahami pengertian, jenis, peran, dan fungsi stakeholder, perusahaan dapat membangun strategi bisnis yang lebih efektif sekaligus menjaga hubungan harmonis dengan seluruh pihak yang terlibat. Keterlibatan stakeholder yang terkelola dengan baik menjadi kunci keberlanjutan dan pertumbuhan sebuah organisasi di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. (Daffa Yazid Fadhlan)