Tim DVI Polda Jatim merilis hasil identifikasi korban musala ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (MTVN/Amal)
Amaluddin • 7 October 2025 23:02
Sidoarjo: Tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur kembali mengumumkan perkembangan terbaru proses identifikasi korban tragedi musala Pondok Pesantren Al Khoziny. Hingga Selasa malam, 7 Oktober 2025, sebanyak 17 jenazah dari 18 kantong jenazah berhasil diidentifikasi.
"Hari ini ada 17 dari 18 kantong jenazah teridentifikasi. Jadi, satu kantong jenazah itu berupa body part diketahui cocok dengan jenazah lainnya. Dua kantong jenazah, tapi hasil identifikasi cocok satu jenazah," kata Kepala Bidang Dokkes Polda Jatim, Kombes Khusnan Marzuki, Selasa, 7 Oktober 2025.
Proses identifikasi melibatkan kolaborasi berbagai instansi forensik dan kesehatan. Tim terdiri dari Bid Dokkes Polda Jatim, Bid Dokkes Polri, serta ahli dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia dan instansi terkait lainnya.
"Kami bekerja 24 jam penuh sejak hari pertama dengan menjunjung tinggi kehormatan terhadap para korban,” jelas Khusnan.
Tim DVI bekerja dengan prinsip cepat, akurat, dan penuh kehati-hatian. Metode identifikasi mencakup pemeriksaan DNA, pencocokan data medis, dan data antemortem dari keluarga korban.
“Setiap jenazah kami perlakukan dengan hormat dan kehati-hatian tinggi. Identifikasi ini bukan sekadar proses ilmiah, tapi juga bentuk penghormatan terakhir bagi para korban,” kata Khusnan.
Dengan penambahan ini, total korban yang teridentifikasi mencapai 34 orang dari 67 kantong jenazah. Proses identifikasi untuk korban lainnya masih terus berlanjut dengan intensif.
Khusnan menegaskan komitmen tim untuk memastikan seluruh korban teridentifikasi dengan benar. Proses pencocokan data antemortem dan postmortem masih berlangsung untuk memastikan akurasi identifikasi.
"Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar proses identifikasi berjalan lancar dan semua korban dapat segera dikenali,” tandas Khusnan.
Berikut 17 korban yang berhasil diidentifikasi:
Muhammad Anas Fahmi (15), Bangkalan
Muhammad Reza Syfai Akbar (14), Surabaya
Afifuddin Zarkasi (13), Surabaya
Moh. Rizki Maulana Saputra (16), Sidoarjo
Moh. Ubaidillah (17), Bangkalan
Virgiawan Narendra Sugiarto (16), Lamongan
Moch. Ali Sirojuddin (13), Surabaya
Muhammad Azam Habibi (14), Surabaya
M. Maulidy Hasany Kamil (16), Bangkalan
Ach Fathoni Abil Falaf (17), Bangkalan
M. Azam Alby Alfa Himam (17), Bangkalan
Khoirul Mutaqin (18), Kediri
Farhan (17), Surabaya
Syafiuddin (15), Sampang
Achmad Ghiffary Haekal Nur (17), Gresik
Muhammad Ubay Dillah (15), Kalimantan Barat
Achmad Alby Fahri (13), Surabaya
Proses identifikasi terus berlanjut untuk memastikan semua korban dapat dikembalikan kepada keluarga masing-masing. Tim DVI berkomitmen menyelesaikan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan penghormatan.