PM Jepang Shigeru Ishiba. (Anadolu Agency)
Eko Nordiansyah • 28 March 2025 07:50
Jakarta: Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menegaskan Jepang akan mempertimbangkan respons yang tepat terhadap tarif impor mobil yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, Ishiba menegaskan bahwa semua opsi sedang dipertimbangkan.
Pernyataan ini dilontarkan sebagai tanggapan atas pertanyaan yang diajukan di Komite Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat mengenai pengumuman Presiden AS Donald Trump untuk menerapkan tarif tambahan 25 persen pada impor mobil mulai bulan depan. Ishiba menunjukkan Jepang sangat mendesak AS untuk tidak menerapkan tarif 25 persen pada impor mobil dari Jepang.
Melansir laman Xinhua, Ishiba menekankan bahwa Jepang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi AS melalui investasi dan penciptaan lapangan kerja. Dengan mempertimbangkan hal ini, ia mempertanyakan keadilan peningkatan tarif yang diterapkan secara seragam terhadap semua negara.
Pemerintah AS dijadwalkan untuk mulai memungut tarif baru minggu depan, dengan komponen otomotif utama seperti mesin juga termasuk dalam lingkup tarif baru.
Langkah yang diambil oleh AS ini menimbulkan kekhawatiran di Jepang. Tarif tambahan 25 persen berpotensi untuk meningkatkan harga mobil Jepang di AS, yang bisa berdampak negatif terhadap penjualan dan pangsa pasar.
Baca juga:
Trump Umumkan Rencana Pengenaan Tarif Otomotif 25% pada 2 April |