Serangan Israel terhadap Personel PBB di Lebanon Disebut Kejahatan Perang

Asap dari serangan Israel di Lebanon. (Anadolu Agency)

Serangan Israel terhadap Personel PBB di Lebanon Disebut Kejahatan Perang

Willy Haryono • 22 November 2025 17:07

New York: Serangan Israel di Lebanon yang menargetkan wilayah berpenduduk dan kamp pengungsi Palestina Ain al-Hilweh di Sidon disebut seorang ahli PBB sebagai bagian dari pola serangan yang melanggar hukum internasional dan berpotensi merupakan kejahatan perang.

Pelapor khusus PBB Morris Tidball-Binz menekankan bahwa insiden-insiden tersebut bukan kasus tunggal, melainkan bagian dari pola serangan mematikan yang mengabaikan gencatan senjata.

Dikutip dari Antara, Sabtu, 22 November 2025, ia juga menyoroti serangan terhadap personel penjaga perdamaian UNIFIL, menegaskan bahwa menargetkan personel PBB secara sengaja merupakan kejahatan perang.

“Serangan-serangan ini melanggar Piagam PBB, Resolusi DK PBB 1701, dan kedaulatan Lebanon,” ujar Tidball-Binz.

Ia mendesak Israel untuk menghentikan serangan, meminta pertanggungjawaban dari pihak yang merencanakan dan memerintahkan serangan, serta mendorong komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan.

Ketegangan di Lebanon meningkat sejak Israel melancarkan serangan udara hampir setiap hari dengan dalih menargetkan kelompok Hizbullah. Serangan yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 4.000 orang dan melukai hampir 17.000 lainnya.

Berdasarkan gencatan senjata yang disepakati pada November 2024, Israel seharusnya menarik seluruh pasukannya dari Lebanon selatan pada Januari 2025. Namun, hingga kini, Israel baru menarik sebagian pasukan dan tetap mempertahankan lima pos perbatasan.

Baca juga:  Tentara Israel Tembaki Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)