Para pendaki melewati Ranu Kumbolo menuju lokasi Camping di Arcopodo untuk melakukan pendakian pada malam harinya ke Puncak Mahameru, Gunung Semeru, Jawa Timur. Foto: MI/Ramdan
Daviq Umar Al Faruq • 20 November 2025 11:06
Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) resmi menutup seluruh kegiatan pendakian ke Gunung Semeru. Penutupan dilakukan setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status aktivitas Semeru pada Level IV atau Awas sejak Rabu 19 November 2025 pukul 17.00 WIB.
Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menjelaskan keputusan penutupan pendakian diambil untuk menjamin keselamatan pengunjung.
“Sehubungan dengan informasi yang disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi bahwa aktivitas Gunung Semeru dinyatakan pada status IV sejak pukul 17.00 WIB kemarin, kami Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup kegiatan pendakian hingga Ranu Kumbolo sampai kondisi dinyatakan aman,” ujarnya, Kamis 20 November 2025.
187 Pendaki di Ranu Kumbolo Aman
Rudijanta memastikan seluruh pendaki yang berada di kawasan Ranu Kumbolo dalam keadaan selamat. Berdasarkan pendataan petugas, terdapat 129 pendaki yang bermalam di sana pada Rabu sore. Jika ditambah dengan pemandu, petugas lapangan, dan porter, total keseluruhan mencapai 187 orang.
“Saat ini, para pendaki yang telah berada di Ranu Kumbolo sejak sore kemarin, sejumlah 129 pendaki, beserta dengan pemandu, petugas, dan porter hingga total berjumlah 187 orang dalam kondisi aman,” jelas Rudijanta.
.jpg)
Ia menerangkan, material erupsi Semeru bergerak ke arah selatan hingga tenggara, sehingga lokasi Ranu Kumbolo yang berada di sisi utara tidak terdampak langsung. Kondisi itu membuat para pendaki tidak terdampak secara langsung erupsi Semeru.
“Material erupsi bergerak ke arah selatan hingga tenggara, sedangkan posisi Ranu Kumbolo berada di sebelah utara sehingga tidak terdampak secara langsung erupsi,” kata Rudijanta.
Rudijanta menambahkan, hujan yang turun pada sore hari sebelumnya serta kondisi medan yang mulai gelap membuat proses penurunan pendaki tidak dapat dilakukan pada malam hari. Demi keamanan, evakuasi baru dilaksanakan pagi ini.
“Mempertimbangkan cuaca sore kemarin yang hujan dan kondisi yang hampir mulai gelap, diputuskan para pendaki baru akan turun hari ini didampingi dengan petugas dan para pemandu dari PPGST yang akan mengawal dan memastikan semua pendaki sampai kembali ke Ranu Pani hingga sore nanti,” ujar Rudijanta.
Balai Besar TNBTS memastikan seluruh pendaki akan didampingi hingga tiba dengan selamat di Ranu Pani, titik awal pendakian. Sementara itu, jalur pendakian Semeru tetap ditutup hingga PVMBG menyatakan kondisi kembali aman.