DPR Ingatkan Pemerintah Hati-hati Usul Solo Jadi Daerah Istimewa

Anggota Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Metrotvnews.com/Fachri

DPR Ingatkan Pemerintah Hati-hati Usul Solo Jadi Daerah Istimewa

Fachri Audhia Hafiez • 25 April 2025 20:32

Jakarta: Anggota Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung skeptis Kota Solo menjadi Daerah Istimewa Surakarta. Perlu kajian yang mendalam untuk menjadikan daerah istimewa.

"Nah menanggapi soal itu, saya skeptis ya. Harus hati-hati," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 25 April 2025.

Doli menuturkan saat ini hanya ada satu daerah istimewa, yaitu Yogyakarta. Pemberian status daerah istimewa untuk Yogyakarta memiliki latar belakang sejarah kuat, yaitu sebagai daerah yang membantu kemerdekaan Indonesia.

"Ada kesultanan di sana waktu itu yang memang betul-betul mem-back up kemerdekaan," ucap Doli.
 

Baca Juga: 

Muncul Usulan jadi Daerah Istimewa, Wawalkot Solo: Nanti Dipelajari


Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan tidak ada daerah istimewa di tingkat kabupaten/kota. Selain itu, daerah istimewa tidak dikenal di tingkat kabupaten/kota.

Dia juga mempertanyakan latar belakang Kota Solo diusulkan menjadi daerah istimewa. Apabila disepakati, dikhawatirkan menuai kontroversi dan banyak wilayah yang meminta dijadikan sebagai daerah istimewa.

"Dan kemudian alasannya apa? Punya latar belakang apa? Nah makanya menurut saya pemerintah harus hati-hati. Karena ini akan nanti bisa memicu atau mengundang daerah lain akan ada permohonan juga keistimewaannya," kata Doli.

Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima mengungkap Kota Solo mengusulkan diri untuk dimekarkan menjadi Daerah Istimewa Surakarta. Kota Solo menginginkan lepas dari Jawa Tengah.

"Seperti daerah saya yang Solo, minta pemekaran dari Jawa Tengah dan diminta dibikin daerah istimewa Surakarta," kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 April 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)