Legislator Demokrat Ingatkan Danantara Harus Dikelola Transparan

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Fathi. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

Legislator Demokrat Ingatkan Danantara Harus Dikelola Transparan

Fachri Audhia Hafiez • 29 April 2025 17:05

Jakarta: Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) ditegaskan harus dikelola transparan. Karena badan tersebut dibentuk Presiden Prabowo Subianto untuk kebangkitan ekonomi nasional.

"Pengawasan yang efektif dan kolaborasi konstruktif antara pemerintah, BPI Danantara, serta seluruh pemangku kepentingan, agar cita-cita menjadikan Danantara sebagai motor penggerak ekonomi bangsa dapat segera terwujud," kata Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Fathi, melalui keterangan tertulis, Selasa, 29 April 2025.

Fathi mengatakan dari DPR siap mengawal Danantara. Hal ini menjaga agar prinsip meritokrasi dan profesionalisme ditegakkan.

Menurut Fathi, potensi kekayaan yang dikelola Danantara merupakan bukti bahwa Indonesia memiliki sumber daya luar biasa. Apabila dikelola secara benar, dapat mempercepat kebangkitan ekonomi nasional.
 

Baca juga: Rosan Roeslani: 844 Perusahaan BUMN Resmi Jadi Milik Danantara

Ia juga menekankan pentingnya meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien atau sarat kepentingan sempit. Terlebih, Prabowo mengevaluasi langsung direksi Danantara.

"Presiden Prabowo menegaskan pentingnya evaluasi kinerja dan integritas para direksi. Ini sejalan dengan harapan rakyat, agar pengelolaan aset negara betul-betul bersih dari praktik-praktik yang merugikan," ujar Fathi.

Fathi juga menyoroti pesan Presiden agar seleksi pegawai Danantara dilakukan tanpa diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, atau afiliasi politik. Baginya, hal tersebut merupakan komitmen nyata untuk memastikan hanya anak bangsa yang mengelola aset strategis tersebut.

"Sudah saatnya kita mengedepankan kualitas dan loyalitas kepada negara di atas segala bentuk kepentingan golongan. Ini bukan hanya soal bisnis, tetapi soal menjaga masa depan perekonomian nasional," kata Fathi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)