Penembakan di Dekat Perbatasan Yordania, Dua Warga Israel Tewas

Pasukan Israel di perbatasan Israel dan Yordania. Foto: Anadolu

Penembakan di Dekat Perbatasan Yordania, Dua Warga Israel Tewas

Fajar Nugraha • 19 September 2025 06:54

Amman: Tentara Israel mengatakan pria bersenjata tiba dengan truk pengangkut bantuan kemanusiaan dari Yordania, dan melepaskan tembakan. Dua warga Israel tewas dalam serangan penembakan di dekat perlintasan perbatasan dengan Yordania pada Kamis 18 September 2025.

Layanan Ambulans Nasional Israel (MDA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua pria, berusia 20 dan 60 tahun, tewas dalam serangan di dekat Perlintasan Allenby (Raja Hussein) antara Tepi Barat yang diduduki dan Yordania.

Radio Angkatan Darat Israel mengatakan penyerang dilumpuhkan di lokasi, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Siaran publik KAN mengklaim bahwa penyerang adalah warga negara Yordania yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Harian Yedioth Ahronoth, mengutip sumber keamanan, mengatakan penyerang adalah pengemudi truk bantuan, yang menikam kedua warga Israel tersebut setelah terjadi baku tembak.

Tentara Israel mengatakan, seorang pria bersenjata tiba dengan truk pengangkut bantuan kemanusiaan dari Yordania, dan melepaskan tembakan sebelum pasukan militer melumpuhkannya.

Dikatakan bahwa pasukan sedang melakukan pencarian di daerah tersebut dan mengepung kota Yerikho di Lembah Yordan di Tepi Barat. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Channel 14 Israel bahwa kedua warga Israel yang tewas adalah tentara.

Juru Bicara Pemerintah Yordania Mohammed Momani mengatakan, “Amman sedang menindaklanjuti laporan tentang insiden keamanan di sisi Israel dari penyeberangan tersebut”.

Direktorat Keamanan Publik Yordania mengatakan telah menangguhkan pergerakan penumpang melintasi penyeberangan tersebut setelah terminal ditutup dari sisi Israel.

Direktorat tersebut mengimbau para pelancong untuk mengikuti perkembangan media hingga penyeberangan perbatasan dibuka kembali. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden penembakan tersebut.

Kementerian tersebut menegaskan kembali "sikap teguh Yordania yang mengutuk semua tindakan kekerasan dan menolak semua tindakan ilegal yang merugikan kepentingan, peran, dan pengiriman bantuan Yordania ke Jalur Gaza."

Dikatakan bahwa pihak berwenang sedang berkoordinasi untuk memantau para pengemudi yang melintasi jembatan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza guna memastikan mereka kembali dengan selamat dan segera ke Yordania.

Menurut kementerian, 22 truk bantuan Yordania melintasi Jembatan Raja Hussein menuju Gaza pada hari Kamis berdasarkan prosedur yang disepakati dengan Israel.

Prosedur ini, menurut kementerian, telah memungkinkan 8.664 truk bantuan untuk melintas dalam 201 konvoi sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023.

“Setelah serangan tersebut, Israel menangguhkan masuknya bantuan kemanusiaan dari Yordania ke Gaza, meskipun dalam jumlah terbatas,” lapor lembaga penyiaran publik KAN, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat 19 September 2025.

Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 65.100 warga Palestina sejak Oktober 2023. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan daerah kantong tersebut dan memaksa penduduknya kelaparan.

Pada September 2024, tiga warga Israel tewas akibat tembakan dari seorang pengemudi truk Yordania di persimpangan yang sama.

Yordania berbagi tiga penyeberangan perbatasan dengan Israel: Jembatan Sheikh Hussein (Sungai Yordania), Jembatan Raja Hussein (Allenby), dan Penyeberangan Wadi Araba (Yitzhak Rabin).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)