Penggunaan Pindad Maung oleh Menteri Dinilai Harus Dipaksakan

Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf. Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.

Penggunaan Pindad Maung oleh Menteri Dinilai Harus Dipaksakan

Fachri Audhia Hafiez • 21 October 2025 16:32

Jakarta: Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf mendukung perintah dari Presiden Prabowo Subianto terkait penggunaan Pindad Maung untuk para menteri sebagai kendaraan dinas sehari-hari. Namun, instruksi ini dinilai perlu dipaksakan. 

"Ini mau tidak mau adalah sesuatu yang memang perlu agak dalam tanda kutip dipaksakan," kata Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta seperti dikutip dari Antara, Selasa, 21 Oktober 2025.
 


Sebab, kata dia, jika para pejabat-pejabat mau menggunakan produksi dalam negeri, maka ke depan masyarakat juga bisa melihat mobil tersebut sebagai alternatif. Ketimbang produk mobil Eropa, Asia, maupun lainnya.

"Sama seperti ketika China atau Malaysia dulu memproduksi mobil-mobilnya sendiri, maka yang pertama kali didorong adalah para pejabat-pejabat yang dibayar oleh negara untuk menggunakan," kata Dede.

Dia mengibaratkan penggunaan Maung seperti penggunaan pakaian batik. Jika Presiden tidak mendorong batik sebagai busana nasional, maka produsen batik di daerah akan terkena dampak produk impor.

Namun, jika batik naik kelas menjadi pakaian seorang Presiden, maka masyarakat juga akhirnya ingin memiliki batik-batik yang memang diproduksi dengan industri dalam negeri. "Nah ini juga sama konsepnya adalah kalau para pejabat-pejabat mau menggunakan produksi dalam negeri," kata Dede.


Ilustrasi mobil pindad maung. Foto: Dok. Istimewa.

Dia menilai Presiden ingin mendorong bangsa Indonesia semakin maju, khususnya di sektor industri otomotif. Sebuah mobil militer yang dirancang menjadi kendaraan lapangan untuk para pejabat adalah hal yang menarik.

"Nah, daripada mobil dinas membeli mobil Eropa atau membeli mobil-mobil asing, mendingan produksi mobil sendiri," kata Dede.

Presiden Prabowo mendorong para pejabat yang berada di dalam Kabinet Merah Putih untuk menggunakan Pindad Maung, seperti kendaraan dinasnya. Dia telah menyiapkan anggaran untuk mendorong pembuatan mobil di dalam negeri. 

"Presidenmu pakai jeep buatan Indonesia. Kemarin saya pergi, saya mau incognito, jadi tidak saya pakai, saya pakai mobil biasa, tapi saya Alphard, udah lama saya tidak menikmati Alphard, enak juga ini ya. Tapi eits, 'Prabowo ingat kamu Presiden RI, harus beri contoh', ya sudah, pakai Maung terus. Dan sebentar lagi, saudara-saudara semua harus pakai Maung, saya gak mau tahu. Yang mobil-mobil bagus, pakai kalau libur saja, ya pada saat saya gak panggil kau, boleh lah kau pakai itu," ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fachri Audhia Hafiez)