Ilustrasi. Foto: Pluang.com
Husen Miftahudin • 14 September 2025 10:56
Jakarta: Hukum permintaan dan penawaran merupakan dasar utama dalam ilmu ekonomi yang menjelaskan interaksi antara pembeli dan penjual. Konsep ini penting dipahami karena memengaruhi kehidupan sehari-hari hingga keputusan investasi. Berikut penjelasan lengkapnya dilansir dari laman Ajaib dan Pintu.
Hukum permintaan
Permintaan atau
demand adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli konsumen pada harga tertentu. Sementara itu, penawaran atau
supply adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia di pasar untuk dijual pada harga tertentu.
Hukum permintaan menyebutkan semakin tinggi harga suatu barang, semakin rendah permintaannya. Sebaliknya, jika harga turun, permintaan akan meningkat. Contoh penerapannya dapat dilihat ketika harga bitcoin naik, maka permintaan menurun karena biaya oportunitas bertambah.
Dalam grafik, kurva permintaan biasanya miring ke bawah karena harga dan jumlah permintaan berbanding terbalik.
Hukum penawaran
Hukum penawaran menjelaskan bahwa semakin tinggi harga, semakin banyak barang yang ditawarkan. Sebaliknya, ketika harga turun, penawaran berkurang.
Misalnya, ketika harga video gim naik dari Rp1 juta menjadi Rp1,5 juta, produsen meningkatkan produksinya dari 100 menjadi 150 unit.
Sementara kurva penawaran miring ke atas karena harga dan jumlah penawaran berbanding lurus.
(Ilustrasi. Foto: Quipper.com)
Faktor yang mempengaruhi
Faktor yang memengaruhi permintaan antara lain harga barang itu sendiri, pendapatan konsumen, harga barang substitusi, selera dan tren masyarakat, serta ekspektasi harga di masa depan.
Sedangkan penawaran dipengaruhi oleh harga barang, teknologi produksi, kebijakan pemerintah, serta biaya transportasi dan distribusi.
Penerapan dalam kehidupan
Penerapan hukum ini dalam investasi terlihat pada instrumen
saham dan kripto, ketika permintaan meningkat dan pasokan menyusut, harga cenderung naik. Di sektor properti, prediksi kenaikan harga sering mendorong peningkatan permintaan sebelum harga benar-benar naik.
Bagi konsumen, pemahaman ini bermanfaat untuk memanfaatkan harga rendah, memilih barang substitusi, serta menghindari pembelian pada saat harga berada di puncak.
Sementara bagi investor, analisis permintaan dan penawaran menjadi kunci sebelum menanam modal, termasuk dalam menentukan strategi diversifikasi portofolio agar lebih tahan menghadapi fluktuasi pasar.
Dengan memahami hukum permintaan dan penawaran, baik pelaku bisnis maupun investor dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas. Pada akhirnya, harga selalu bergerak berdasarkan interaksi antara permintaan dan penawaran.
(Muhammad Adyatma Damardjati)