Dewan Keamanan PBB gagal sepakati resolusi terkait gencatan senjata di Gaza. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 5 June 2025 22:17
New York: Amerika Serikat (AS) kembali menjadi satu-satunya negara yang memveto sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata permanen dan akses kemanusiaan tanpa hambatan di Gaza, memicu kemarahan dari banyak negara anggota dan organisasi internasional.
Dalam pemungutan suara Rabu 4 Juni 2025 di markas PBB, 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan mendukung resolusi tersebut, namun AS menggagalkannya dengan hak veto. Resolusi itu menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen, pembebasan seluruh sandera oleh Hamas dan kelompok lainnya, serta penghapusan seluruh pembatasan terhadap masuknya bantuan ke Gaza.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa veto tersebut bertujuan melindungi Israel dari tekanan yang dianggap tidak adil.
"Amerika Serikat tidak akan mendukung teks yang menyamakan Israel dengan Hamas atau mengabaikan hak Israel untuk membela diri," kata Rubio.
"Kami akan terus berdiri bersama Israel di PBB,” imbuh Rubio.
Melansir dari Channel News Asia, Kamis 5 Juni 2025, sikap AS ini merupakan veto pertama dalam isu Gaza sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari 2025. Sebelumnya, AS juga menolak resolusi serupa pada November 2024.