Harga Minyak Dunia Stabil di USD68/Barel

Houston: Harga minyak dunia stabil pada perdagangan Jumat karena pasar kerja yang solid memperkuat alasan Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga. Sementara investor juga menunggu kejelasan mengenai rencana Presiden AS Donald Trump terkait tarif di berbagai negara.
 
Mengutip Yahoo Finance, Jumat, 4 Juli 2025, minyak mentah Brent berjangka naik satu sen, atau 0,01 persen, menjadi USD68,81 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat tiga sen, atau 0,04 persen, menjadi USD67,03.
 
Pasar tenaga kerja AS surut sebagai risiko ketika data baru pada Kamis menunjukkan perusahaan-perusahaan AS menambahkan lebih dari yang diharapkan sebanyak 147 ribu pekerjaan pada Juni dan tingkat pengangguran secara tak terduga turun menjadi 4,1 persen. Ini menjadi tanda-tanda ekonomi tetap tangguh meskipun ada turbulensi dan ketidakpastian atas seberapa besar tarif yang akan dikenakan.
 
Trump mengatakan Washington akan mulai mengirim surat ke negara-negara pada Jumat yang menentukan berapa tingkat tarif yang akan mereka kenakan pada barang-barang yang dikirim ke AS, sebuah perubahan yang jelas dari janji sebelumnya untuk mencapai sejumlah kesepakatan individual.
 
Trump mengatakan, surat-surat itu akan dikirim ke 10 negara sekaligus, yang menetapkan tarif sebesar 20 persen hingga 30 persen. Penghentian sementara 90 hari Trump terhadap tarif AS yang lebih tinggi berakhir pada 9 Juli, dan beberapa mitra dagang besar belum mencapai kesepakatan perdagangan, termasuk Uni Eropa dan Jepang.
 

Baca juga: Stok Minyak AS Naik, Harga Minyak WTI Turun

(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

OPEC+ bakal kerek produksi

 
Namun, untuk menjaga harga tetap terkendali, OPEC+, kelompok produsen minyak terbesar di dunia, akan mengumumkan peningkatan produksi sebesar 411 ribu barel per hari pada Agustus karena berupaya mendapatkan kembali pangsa pasar.
 
AS juga menjatuhkan sanksi terhadap jaringan yang menyelundupkan minyak Iran yang disamarkan sebagai minyak Irak dan terhadap lembaga keuangan yang dikendalikan Hizbullah, kata Departemen Keuangan.
 
Barclays mengatakan pihaknya menaikkan perkiraan harga minyak Brent sebesar USD6 hingga USD72 per barel untuk 2025 dan sebesar USD10 hingga USD70 per barel untuk 2026 karena prospek permintaan yang membaik.