Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal membangun gedung Sekolah Rakyat tahun ini. Gedung baru rencananya diperuntukkan pembelajaran tahun ajaran 2026/2027.
"Untuk tahun ajaran 2025/2026 masih menggunakan gedung aset milik Kementerian Sosial," kata Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih saat dihubungi, Selasa, 1 Juli 2025.
Sekolah Rakyat (SR) yang dikelola Pemerintah DIY sementara ditempatkan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman dan Gedung Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta-Sonosewu di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Endang mengatakan pemerintah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota telah diminta menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung Sekolah Rakyat. Menurut dia, Pemerintah DIY masih berproses menyiapkan lahan dengan luasan 6,5 hingga 10 hektare.
"Menyiapkan lahan itu kan tidak mudah, juga butuh waktu dan tempat, baru semua kami urus. Nanti diusulkan ke pusat," jelasnya.
Endang mengungkapkan rencana pembangunan gedung Sekolah Rakyat akan menggunakan tanah kesultanan atau milik Kraton Yogyakarta. Tanah yang Endang sebut masih berproses dengan pemerintah tingkat desa dan Kabupaten Sleman.
"Ini baru proses semua. Lokasinya (tanah) ada di Kabupaten Sleman tapi titiknya masih berproses," ungkapnya.
Menurut dia lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat harus menyesuaikan standar Kementerian Pekerjaan Umum (PU), baik dari aspek ketinggian maupun tanahnya harus datar. Nantinya, pembangunan akan dikoordinasikan dengan Kementerian PU dengan harapan gedung bisa digunakan pembelajaran pada tahun ajaran 2026/2027.
"Penggunaan aset Kemensos saat ini untuk transisi. Meski nanti lokasi bangunan di Sleman, siswanya bisa dari kabupaten/kota lain di DIY," ujarnya.
Saat ini Sekolah Rakyat di dua gedung aset Kementerian Sosial untuk tahun ajaran 2025/2026 siap dijalankan. Selain sarana dan prasarana telah disiapkan, akses internet juga telah dipenuhi Kementerian Komunikasi dan Digital.
"Muridnya sudah ada 275, bulan ini akan dilakukan cek kesehatan agar diketahui kalau ada riwayat sakit apa. Gurunya masih menunggu pengumuman, kepala sekolah tinggal penetapan," ujarnya.