Mayoritas Jemaah Haji Berusia Lanjut, Bukti Rendahnya Kesadaran Menabung Sejak Dini

Syariah Funding Business Head Bank Danamon Indonesia Merci Santi Adriani. Foto: Metrotvnews.com/Muhammad Adyatma Damardjati.

Mayoritas Jemaah Haji Berusia Lanjut, Bukti Rendahnya Kesadaran Menabung Sejak Dini

Husen Miftahudin • 29 September 2025 19:47

Jakarta: Syariah Funding Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Merci Santi Adriani menyebutkan kesadaran masyarakat untuk memulai perencanaan haji sejak dini masih rendah. Ini tercermin dari banyaknya calon jemaah haji yang berusia di atas 50 tahun.

"Kalau menabung sejak usia muda, misalnya di umur 12 atau belasan tahun, maka calon jemaah bisa berangkat pada masa produktif," ungkap Merci dalam Journalist Class yang bertajuk 'Haji Muda, Bijak Finansial dengan Solusi Perbankan Syariah', Senin, 29 September 2025.

Merci juga menyoroti fenomena biaya haji yang terus meningkat setiap tahun. Selama delapan tahun terakhir, biaya haji naik sekitar Rp21 juta, dari kisaran Rp60 juta pada 2016 menjadi Rp89 juta pada 2024.

Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah biaya akomodasi, transportasi, hingga layanan di Arab Saudi. Merci menilai literasi keuangan menjadi jalan keluar untuk mengantisipasi masa tunggu panjang dan kenaikan biaya haji.

"Dengan perencanaan yang teratur, meski nominalnya kecil, calon jemaah bisa lebih siap secara finansial dan tidak terbebani saat pelaksanaan ibadah haji," tutur dia. 
 

Baca juga: Berangkat Haji Gak Harus 'Nunggu Tua', Literasi Keuangan Jadi Kunci


(Ibadah haji. Foto: dok Kemenag)
 

Daftar tunggu haji bisa sampai 30 tahun


Panjangnya masa tunggu keberangkatan haji di Indonesia masih menjadi tantangan utama yang dihadapi calon jamaah. Antrean haji reguler rata-rata berkisar antara 25 hingga 30 tahun, bahkan di beberapa daerah mencapai lebih dari tiga dekade.

"Kalau mendaftar di usia 30, maka kemungkinan besar baru bisa berangkat di usia 55 sampai 60 tahun. Padahal ibadah haji menuntut kesiapan fisik dan mental yang prima," sebut Merci.

Menurut dia, selain biaya yang relatif tinggi, lamanya masa tunggu membuat banyak jemaah terpaksa berangkat di usia lanjut.

Hal ini memunculkan kekhawatiran akan kesehatan dan stamina jemaah saat menjalankan ibadah yang berlangsung selama 30 hingga 40 hari di Tanah Suci. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)