Taliban Putus Internet dan Telekomunikasi Afghanistan Tanpa Batas Waktu

Personel kepolisian Afghanistan di bawah kendali Taliban berpose di sebuah area penjara di Kabul. (EPA-EFE)

Taliban Putus Internet dan Telekomunikasi Afghanistan Tanpa Batas Waktu

Muhammad Reyhansyah • 30 September 2025 11:59

Kabul: Kelompok Taliban memberlakukan pemutusan akses komunikasi secara nasional dengan menghentikan layanan internet dan telekomunikasi di seluruh Afghanistan. Menurut Netblocks, lembaga pemantau jaringan global, konektivitas di Afghanistan pada Senin malam turun menjadi kurang dari satu persen dari kondisi normal.

Pemadaman ini menandai "blackout total" setelah beberapa pekan pembatasan akses. Awal bulan ini, pejabat Taliban memutus jaringan serat optik di sejumlah provinsi. 

Pada 16 September, juru bicara Provinsi Balkh, Attaullah Zaid, mengumumkan larangan penuh layanan serat optik di wilayah utara untuk mencegah "maksiat."

"Langkah ini diambil untuk mencegah maksiat, dan opsi alternatif akan diterapkan di seluruh negeri," ujarnya di media sosial.

Kantor berita AFP melaporkan kehilangan kontak dengan biro Kabul sekitar pukul 17.45 waktu setempat. Seorang pejabat pemerintah sebelumnya mengonfirmasi pemadaman, menyebut prosesnya dilakukan bertahap.

"Akan diputus secara bertahap malam ini, ada delapan hingga sembilan ribu menara telekomunikasi yang akan dimatikan," ujarnya, seperti dikutip India Today, Selasa, 30 September 2025.

Pemadaman menyeluruh ini membuat layanan esensial terganggu, termasuk perbankan, perdagangan, dan bea cukai yang sangat bergantung pada sistem daring. Afghanistan memiliki jaringan serat optik sepanjang 9.350 kilometer yang dibangun pada masa pemerintahan sebelumnya dengan dukungan Amerika Serikat. Infrastruktur itu semula menjadi penopang integrasi ekonomi negara.

Pada 2024, pejabat Taliban di Kabul menyebut jaringan serat optik sebagai proyek prioritas untuk mengentaskan kemiskinan dan memperkuat hubungan Afghanistan dengan dunia luar. Namun, kini langkah pemutusan komunikasi justru memperdalam isolasi.

Sejak kembali berkuasa pada Agustus 2021, Taliban menerapkan berbagai pembatasan sosial, terutama terhadap perempuan, serta memperketat kontrol atas media dan masyarakat sipil. Meski demikian, ini pertama kalinya mereka memberlakukan pemadaman komunikasi nasional tanpa batas waktu.

Baca juga:  PBB Kecam Aturan Taliban yang Larang Anak Perempuan Afghanistan Bersekolah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)