Hipertensi Jadi Penyakit Terbanyak di Tangsel, Cek Kesehatan Gratis Diserbu Warga

Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat lebih dari 250.000 warga Tangsel telah memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan hipertensi menjadi temuan terbanyak. 

"Ini melengkapi cek kesehatan gratis yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo. Jadi, masyarakat bisa tahu kondisi kesehatannya sebelum sakit," ujar Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia di Melati Mas Serpong, Minggu, 28 September 2025. 

Benyamin menuturkan, kegiatan ini penting untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan hipertensi menjadi temuan terbanyak. 

“Target saya secara medis ini meningkatkan usia harapan hidup masyarakat. Artinya, kita harus tahu peta kesehatan masyarakat Tangerang Selatan. Hipertensi yang paling tinggi angkanya, kemudian diikuti dengan penyakit lain. Ini menyangkut pola hidup bersih dan sehat yang harus dijaga," jelas Benyamin.

Baca juga:  Berjalan 7 Bulan, Layanan Cek Kesehatan Gratis Jangkau Hampir 30 Juta Orang

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. (Metrotvnews.com/Hendrik S)

Benyamin menambahkan, meski cakupan cek kesehatan gratis sudah cukup banyak dijangkau masyarakat, namun pihaknya terus berkolaborasi dengan pihak swasta untuk juga menyelenggarakannya, salah satunya Yayasan Peduli Insan Bangsa dan Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) Tangsel yang digelar di Jogging Track Rawa Kutuk, Serpong Utara.

Sementara itu, Ketua Yayasan Peduli Insan Bangsa, Refla Syarif menuturkan, pemeriksaan mencakup tekanan darah, kolesterol, gula darah, hingga konsultasi dokter. Kegiatan tersebut melibatkan 4 dokter, 6 perawat, dan 1 bidan. 

"Target kita seribu peserta. Dari hasilnya, mayoritas masih normal, hanya ada sebagian kecil yang hipertensi. Setelah menerima hasil pemeriksaan darah, maka akan ada sesi konsultasi dengan dokter untuk menjelaskan hasilnya dan sebaiknya tindakan selanjutnya apa yang harus dilakukan pasien," kata Refla.