Stok Melimpah, Indonesia Bakal Ekspor Beras ke Negara Membutuhkan

Ilustrasi gudang beras Bulog. Foto: dok MI.

Stok Melimpah, Indonesia Bakal Ekspor Beras ke Negara Membutuhkan

Ade Hapsari Lestarini • 16 May 2025 09:11

Jakarta: Pemerintah Indonesia berencana mengekspor beras dan menyumbangkannya ke negara-negara yang membutuhkan. Rencana ini sejalan dengan stok dalam negeri masih melimpah.

Melansir Xinhua, Jumat, 16 Mei 2025, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan pemerintah telah membahas ekspor 2.000 ton beras per bulan ke Malaysia, meskipun belum ada kesepakatan yang dicapai.

Sementara itu, pemerintah sedang mengevaluasi bagaimana kelebihan beras dapat digunakan untuk misi kemanusiaan, termasuk bantuan ke Palestina.

 

Baca juga: Jurus Swasembada Pangan dan Energi ala Wamentan Sudaryono
 

Produksi beras akan melimpah


Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut produksi beras Indonesia akan melimpah. Berdasarkan laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA) Rice Outlook April 2025, produksi beras Indonesia diproyeksi menyentuh angka 34,6 juta ton, tumbuh 4,8 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Peningkatan jumlah ini disebut menempatkan Indonesia di atas negara-negara ASEAN lainnya dalam produksi beras. Laporan USDA musim tanam 2024/2025 menjelaskan, di bawah Indonesia, Vietnam menempati urutan kedua dengan produksi beras sebesar 26,5 juta ton. Disusul Thailand dengan produksi 20,1 juta ton beras, Filipina 12 juta ton, Kamboja 7,337 juta ton, Laos 1,8 juta ton, dan Malaysia 1,750 juta ton.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, tingginya produksi beras diimbangi dengan upaya pemerintah yang secara aktif menyerap gabah petani sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Upaya ini dilakukan guna memastikan hasil panen terserap secara optimal dan petani memperoleh pendapatan yang menguntungkan.

 
Baca juga: Tertinggi Sepanjang Sejarah! Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton
 

Serapan Bulog


Berdasarkan data serapan oleh Bulog pada Minggu, 11 Mei 2025, pukul 16:51 WIB, tercatat total realisasi serapan gabah setara beras di 2025 sebanyak 2.052.541 ton. Jumlah serapan selama Januari-Mei merupakan capaian tertinggi sepanjang 58 tahun berdirinya Bulog.

"Ini merupakan lompatan eksponensial. Kami pastikan Bulog terus menyerap hingga kapasitas maksimal sesuai dengan HPP, karena harga ini memberi nilai wajar bagi petani," ujar Mentan dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 12 Mei 2025.

Lonjakan produksi beras tahun ini berhasil membalikkan kondisi Indonesia yang sebelumnya sempat melakukan impor. Mentan menegaskan pemerintah telah meniadakan impor beras medium sejak awal tahun ini. Dengan serapan lebih dari dua juta ton tersebut, Andi optimistis stok cadangan beras pemerintah (CBP) dapat menembus empat juta ton pada akhir Mei 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)