Pemuda Diajak Lebih Kompetitif Melalui Ajang Sepak Bola

PP Pemuda Muhammadiyah. (Medcom.id/Kautsar Widya P)

Pemuda Diajak Lebih Kompetitif Melalui Ajang Sepak Bola

Deny Irwanto • 22 May 2025 13:35

Jakarta: Pemuda Muhammadiyah menggelar pertandingan sepak bola persahabatan bertajuk 'Fun Football Pemuda Muhammadiyah' melawan Tim Wakil Presiden Republik Indonesia dalam rangka Milad ke-93.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menegaskan sepak bola bukan sekadar olahraga, melainkan medium strategis membangun kesadaran kebangsaan dan kolaborasi lintas elemen.

"Sepak bola adalah bahasa universal yang bisa diterima oleh semua kalangan. Ia melampaui sekat sosial, politik, dan budaya. Lewat medium ini, kita membangun ruang-ruang kolaboratif yang memungkinkan pemuda untuk tampil sebagai aktor perubahan yang progresif dan inklusif," kata Dzulfikar dalam keterangan pers dikutip Kamis, 22 Mei 2025.
 

Baca: Fakta-Fakta di Balik Kemenangan PSS Sleman Atas Persija
 
Pertandingan digelar di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa malam, 20 Mei 2025. Pertandingan berlangsung dalam suasana penuh semangat, kehangatan, serta semarak kebersamaan lintas generasi.

Wakil Presiden, Gibran Rakabuming, hadir langsung dan turut bermain memperkuat timnya bersama sejumlah tokoh nasional, tokoh muda lintas organisasi, serta legenda sepak bola Tanah Air.

Tim Wapres diperkuat oleh Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah Najih Prastiyo, Bendahara Umum Machendra Setya Atmaja, serta pimpinan organisasi kepemudaan lintas agama seperti dari GAMKI, Peradah, dan Gemabudhis.

Dua mantan pemain timnas Indonesia, Cristian Gonzáles dan Maman Abdurrahman ambil bagian di lini depan. Selain itu, host Total Politik Arie Putra dan Budi Adiputro juga ikut memperkuat Tim Wapres.

Di sisi lain, Tim Pemuda Muhammadiyah menurunkan formasi dari jajaran Pimpinan Pusat antara lain Gusman Fahrizal, Nur Sigit Nugroho, Radius Setiawan, Abdul Musawir Yahya, Elli Oscar, Bagus Ardeni, Ilham Pratama, Amiruddin Awalin, Infa Wilindaya, Eko Andriyanto, dan Muh. Syaltut—yang merupakan kader-kader muda dengan latar belakang kuat di dunia persepakbolaan.

Dzulfikar menambahkan pertandingan ini adalah bagian dari upaya membentuk ekosistem kepemudaan yang relevan dengan tantangan zaman.

"Pemuda tidak cukup menjadi simbol, mereka harus mentransformasikan dirinya menjadi kekuatan substantif. Melalui olahraga, kita dorong lahirnya struktur kepemudaan yang adaptif, kompetitif, dan memiliki kesadaran sejarah atas tugas kebangsaan," jelasnya.

Selain itu, Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo, juga menekankan pentingnya menjadikan pemuda sebagai subjek utama pembangunan.

"Milad ke-93 ini bukan sekadar seremoni, tapi momentum rekonfigurasi paradigma pembangunan nasional. Pemuda Muhammadiyah hadir sebagai lokomotif kebijakan yang berorientasi pada keadilan sosial dan kedaulatan bangsa," ujarnya.

Sementara Gibran menyampaikan kegiatan ini telah menyatukan dan membahagiakan kalangan lintas generasi. Ia menyebut semangat kerja sama, sportivitas, dan pantang menyerah yang tampak dalam pertandingan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemuda sebagai kekuatan strategis pembangunan sekaligus motor penggerak persatuan.

"Saya senang bisa bermain bersama teman-teman lintas organisasi malam ini. Jangan lelah bersatu, berkarya, dan bergembira," ungkap Gibran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)