Ilustrasi. Medcom
Daviq Umar Al Faruq • 30 October 2025 13:30
Malang: Polres Malang resmi menahan FFA, 23, seorang mahasiswa asal Boyolali, yang diduga menjadi penyedia tempat praktik prostitusi daring di kawasan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kasus ini terbongkar setelah aparat menggerebek sebuah rumah kontrakan di Jalan Rogonoto, Dusun Kebonagung, Desa Tamanharjo, pada Senin malam, 27 Oktober 2025.
Kapolsek Singosari, Kompol Try Widyanto Fauza, menjelaskan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik memeriksa sembilan saksi, termasuk empat perempuan muda berusia 15 hingga 23 tahun yang diduga dieksploitasi untuk melayani pelanggan melalui aplikasi MiChat.
"Dari hasil pemeriksaan dan barang bukti yang kami temukan, penyidik menetapkan FFA sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan di Mapolsek Singosari," kata Try Widyanto Fauza, Kamis, 30 Oktober 2025.
Baca Juga :
Menurutnya tersangka berperan sebagai penyedia tempat sekaligus perekrut para perempuan muda tersebut. Mereka dijanjikan fasilitas tempat tinggal dan akses untuk melayani tamu, sementara FFA mendapat keuntungan dari hasil sewa tempat maupun jasa yang dilakukan.
"Empat perempuan yang kami periksa merupakan korban eksploitasi. Mereka dijanjikan tempat dan difasilitasi untuk melayani tamu, sementara tersangka mendapat imbalan dari hasil sewa tempat," jelas Try.
Polisi kini masih menelusuri kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas di balik praktik prostitusi daring ini. Pemeriksaan lanjutan terhadap saksi-saksi terus dilakukan guna memastikan ada tidaknya pihak lain yang turut terlibat.
"Penyidik masih terus mendalami keterangan saksi-saksi dan memeriksa keterlibatan pihak lain yang berpotensi terkait dalam kasus ini," ungkap Try.
Sebelumnya sebuah rumah kontrakan di Desa Rogonoto itu digerebek warga pada Senin malam, 27 Oktober 2025, karena diduga menjadi tempat praktik prostitusi. Aksi warga tersebut terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @infomalang.
Dalam unggahan itu disebutkan, warga bersama perangkat RT dan aparat setempat mendatangi lokasi setelah berbagai teguran sebelumnya tidak dihiraukan oleh penghuni rumah.