Trump Dukung Andrew Cuomo dalam Pemilihan Wali Kota New York

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Trump Dukung Andrew Cuomo dalam Pemilihan Wali Kota New York

Muhammad Reyhansyah • 4 November 2025 09:43

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan dukungannya kepada Andrew Cuomo dalam pemilihan wali kota New York, sekaligus mengimbau warga untuk tidak memilih kandidat sayap kiri Zohran Mamdani.

“Apakah Anda menyukai Andrew Cuomo atau tidak, Anda sebenarnya tidak punya pilihan lain. Anda harus memilih dia dan berharap ia melakukan pekerjaan luar biasa,” tulis Trump di platform Truth Social. “Dia mampu melakukannya, Mamdani tidak!”

Dukungan yang terbilang dingin terhadap mantan gubernur New York itu muncul menjelang pemilihan wali kota yang menjadi sorotan nasional.

Sehari sebelumnya, Trump menyatakan akan enggan menyalurkan dana federal ke kota asalnya jika Mamdani terpilih. “Sulit bagi saya sebagai presiden untuk memberikan banyak dana ke New York, karena jika kota itu dipimpin oleh seorang komunis, uang yang dikirimkan hanya akan terbuang sia-sia,” ujarnya dalam wawancara televisi.

DIkutip dari BBC, Selasa, 4 November 2025, survei menunjukkan Mamdani, calon dari Partai Demokrat, unggul atas Cuomo yang maju sebagai kandidat independen setelah kalah dalam pemilihan pendahuluan Demokrat. Sementara itu, kandidat Partai Republik Curtis Sliwa tertinggal di posisi ketiga.

Meski satu partai dengan Sliwa, Trump menolak mendukungnya secara terbuka. “Memberikan suara untuk Curtis Sliwa berarti memberikan suara untuk Mamdani,” tulisnya.

Trump juga memperingatkan bahwa jika Mamdani menang, bantuan federal kemungkinan besar akan dipangkas. “Sangat kecil kemungkinan saya akan menyalurkan dana federal, kecuali jumlah minimum yang diwajibkan,” katanya.

Pemerintahan Trump memang kerap berupaya mengurangi hibah dan pendanaan untuk proyek di wilayah yang dipimpin Partai Demokrat. Tahun fiskal ini, New York menerima dana federal sebesar USD7,4 miliar.

Dalam wawancara dengan CBS 60 Minutes, Trump menyebut kemenangan Mamdani akan membuat mantan Wali Kota Bill de Blasio “terlihat hebat”. Ia menambahkan, “Saya sudah melihat betapa buruknya de Blasio sebagai wali kota, dan orang ini akan jauh lebih buruk.”

Trump, yang lahir di Queens dan masih memiliki properti di New York, mengatakan pilihannya terhadap Cuomo bersifat pragmatis. “Saya bukan penggemar Cuomo, tapi jika harus memilih antara Demokrat buruk dan komunis, saya akan selalu memilih Demokrat buruk,” ujarnya.

Mamdani, anggota parlemen negara bagian berusia 34 tahun yang menyebut dirinya sosialis demokrat, membantah tudingan bahwa ia seorang komunis. Dalam wawancara televisi, ia bercanda bahwa dirinya “mirip politisi Skandinavia, hanya saja lebih berkulit coklat.”

Ia juga menuduh Cuomo menjadi “boneka dan gema Trump”. “Jawaban atas kepemimpinan Donald Trump bukanlah menciptakan cermin dari dirinya di Balai Kota,” kata Mamdani. “Kita perlu menciptakan alternatif yang mencerminkan martabat setiap warga yang menyebut kota ini rumahnya.”

Sebagai tanggapan, Cuomo menegaskan bahwa dirinya satu-satunya kandidat dengan pengalaman menghadapi pemerintahan Trump. “Saya pernah melawan Donald Trump,” ujarnya dalam debat. “Saat saya berjuang untuk New York, saya tidak akan berhenti.”

Cuomo memimpin negara bagian New York selama pandemi Covid-19 dan sempat dikritik karena laporan kematian di panti jompo dinilai tidak akurat. Meski demikian, ia menegaskan tekadnya untuk menjaga kepentingan kota dari kebijakan federal yang dianggap merugikan.

Baca juga:  Survei Terbaru Warnai Persaingan Pemilu New Jersey, Virginia, dan New York

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)