Pandangan Mahfud Soal Batalnya Pameran Tunggal Yos Suprapto

Eks Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Metrotvnews.com/Joy Jones.

Pandangan Mahfud Soal Batalnya Pameran Tunggal Yos Suprapto

Joy Jones • 21 December 2024 18:33

Jakarta: Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan semua pihak harus saling menghargai dalam berbagai aspek. Termasuk dalam menyampaikan kritik.

Hal itu disampaikan Mahfud merespons pembatalan pameran tunggal lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional. “sebaiknya supaya lebih saling menghargai antara pemerintah dan rakyat yang mau berkreasi,” kata Mahfud di kawasan ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 21 Desember 2024.

Esk calon wakil presiden (cawapres) itu menjelaskan kebebasan aspirasi masyarakat harus dilindungi oleh semua institusi pemerintah. Namun, setiap orang harus mengetahui batasan yang ada.

“Namun yang berekspresi juga harus tahu batas-batas mana yang boleh diekspresikan atau tidak, itu juga harus dipahami sesuai dengan situasi,” ungkap dia.
 

Baca juga: 

Fadli Zon Sebut Pameran Tunggal Yos Suprapto Batal karena Tak Sesuai Tema


Sebelumnya, pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan di Galeri Nasional, Jakarta, pada 19 Desember 2024, batal dibuka. Pengunjung yang hadir di pembukaan dilarang melihat pameran yang telah dipersiapkan sejak setahun terakhir.

Menurut Yos, kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima dari 30 lukisan yang dikurasi, diturunkan. Tapi Yos menolak lukisan yang berkaitan dengan sosok yang pernah sangat populer di masyarakat Indonesia itu diturunkan.

Yos mengatakan jika kelima lukisan tersebut diturunkan, dia akan membatalkan pameran secara keseluruhan dan membawa pulang seluruh lukisan ke Yogyakarta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)