Timnas Anies-Muhaimin Nilai Pembatalan Bus Kampanye Sepihak Mengkhianati Demokrasi

Anies pada kampanye akbar Partai NasDem di Lapangan Tegallega Kota Bandung, Jawa Barat. MI/Naviandri

Timnas Anies-Muhaimin Nilai Pembatalan Bus Kampanye Sepihak Mengkhianati Demokrasi

Media Indonesia • 29 January 2024 21:41

Jakarta: Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Mardani Ali Sera menuturkan pembatalan bus kampanye akbar paslon nomor urut 1 secara sepihak merupakan tindakan yang mengkhianati demokrasi.

“Kalau benar ada pembatalan, bus dan lainnya itu adalah tindakan yang mengkhianati demokrasi. Biarkanlah pemilu kali ini jadi ajang kampanye riang gembira, kampanye karya gagasan, semua jangan ada yang ganggu kampanyenya,” ujar Mardani kepada Media Indonesia, Senin, 29 Januari 2024.

Mardani meminta agar oknum yang diduga melakukan penjegalan agar membiarkan rakyat memilih. Ia pun meminta pihak itu tidak mencoba menghalangi rakyat untuk berkampanye mendukung Anies-Muhaimin.

Sementara itu, Deputi Kerelawanan dan Partisipasi Publik Timnas AMIN Bambang Sutedjo berharap jelang kampanye akbar tak ada kendala apapun yang mengganggu relawan untuk mendukung pasangan nomor urut 01.

“Semangat relawan sangat besar untuk hadir dalam kampanye akbar di JIS 10 Februari mendatang,” ujar Bambang kepada Media Indonesia.
 

Baca juga: 

Timnas Anies-Muhaimin: Salam 4 Jari Respons Terhadap Kegelisahan Langkah Pendek Raja



Bambang mengaku selama ini relawan sudah terbiasa bekerja penuh dengan keterbatasan, mandiri dan organik. Maka dari itu, ia berharap tak ada kendala apapun untuk datang ke JIS.

Terpisah, Eks Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mengaku mendapatkan penjegalan dalam dukungannya kepada Anies-Muhaimin. Ia mengungkapkan adanya tekanan terhadap vendor yang menyebabkan pemesanan bus kampanye akbar dibatalkan sepihak.

"Tim saya sudah pesan bus untuk acara kampanye akbar pasangan AMIN di JIS tanggal Februari, dua hari lalu dan sudah dibayar," ungkap Said Didu, dikutip Senin, 29 Januari 2024. (Yakub Pryatama Wijayaatmaja)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)