Warga Gaza bersepeda melihat kehancuran akibat serangan Israel. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 11 January 2024 12:12
Gaza: Israel membombardir Jalur Gaza selatan semalam 10 Januari 2024. Serangan dilakukan ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bersiap untuk melakukan perjalanan ke Mesir pada Kamis untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut yang bertujuan untuk membendung perang Israel melawan Hamas.
Pimpinan Kemenlu AS tersebut dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo, sehari setelah pembicaraan dengan pemimpin Otoritas Palestina Mahmud Abbas. Pada pertemuan dengan Abbas tercapai ‘komitmen’ untuk mereformasi badan tersebut agar berpotensi menyatukan kembali Gaza dan Tepi Barat yang diduduki di bawah kepemimpinannya setelah perang.
Kunjungan ke Timur Tengah ini, yang keempat bertujuan untuk mencegah penyebaran konflik, bertepatan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB pada Rabu yang menuntut diakhirinya ‘segera’ serangan di Laut Merah oleh Pemberontak Houthi Yaman yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas.
Hal ini juga terjadi ketika Israel akan menghadapi tuduhan yang diajukan oleh Afrika Selatan di pengadilan tinggi PBB pada hari Kamis bahwa mereka telah melakukan tindakan “genosida” di Gaza, tuduhan yang dianggap tidak berdasar oleh Israel dan Blinken.
“Setidaknya 62 orang tewas dalam serangan semalam, termasuk di sekitar kota utama Khan Younis di selatan Gaza,” pernyataan pihak Hamas, AFP, Kamis 11 Januari 2024.
Sementara Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan, dalam pengarahan malam sebelumnya bahwa pasukan terus “bertindak tegas di atas dan di bawah tanah” di daerah tersebut.
Sebelumnya pada hari yang sama, tentara mengatakan bahwa pasukan di sebelah timur kota telah menemukan “lubang terowongan, rute terowongan, dan sejumlah senjata dan material”, dan membunuh “lusinan teroris”.
Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan Israel terhadap ambulans di Gaza tengah menewaskan empat petugas medis dan dua penumpang lainnya pada hari Rabu.
Di Deir al-Balah, juga di Gaza tengah, orang-orang yang terluka dalam serangan di sekolah terdekat dibawa ke rumah sakit Al-Aqsa.
“Ada orang-orang yang terluka di sekolah sejak tadi malam, tidak ada mobil atau ambulans yang mencapai sekolah tidak ada apa-apa,” kata Ramadan Darwit kepada AFP di rumah sakit.
Saat mengunjungi pasukan di Gaza tengah, panglima militer Israel Herzi Halevi menyebutnya sebagai "medan perang yang kompleks".
"Pertempuran terjadi di bawah tanah, di atas tanah, dan (melawan) musuh yang mempersiapkan pertahanannya dalam jangka waktu yang sangat lama dengan cara yang sangat terorganisir. Ada populasi di sini, banyak rumah sangat, medan perang yang sangat kompleks,” pungkas Halevi.