Jepang Perluas Pasar Ekonomi Kreatif di Luar Negeri

Super Mario. Foto: Unsplash.

Jepang Perluas Pasar Ekonomi Kreatif di Luar Negeri

Arif Wicaksono • 5 June 2024 18:15

Tokyo: Jepang ingin memperluas pasar video game, manga, dan anime di luar negeri sebanyak empat kali lipat hingga mencapai USD130 miliar dalam waktu sekitar satu dekade.
 

baca juga:

PM Jepang Instruksikan Rencana Jangka Panjang untuk Hadapi Stagnasi Ekonomi


Jepang yang memiliki berbagai karya kreatif seperti Dragon Ball dan waralaba game dari Super Mario hingga Final Fantasy, memandang industri kreatif sebagai pendorong pertumbuhan yang setara dengan baja dan semikonduktor.

Pemerintah Jepang berusaha meningkatkan ekspor aset budaya ini hingga USD130 miliar pada 2033. Pada 2022, sektor game, anime, dan manga Jepang meraup USD30 miliar dari luar negeri mendekati ekspor microchip sebesar.

"Dalam beberapa tahun terakhir, konten seperti anime dan manga telah memainkan peran yang sangat penting dalam menarik lebih banyak pemirsa muda di luar negeri, dan menjadi ‘pintu gerbang’ mereka ke Jepang," kata dokumen strategi tersebut, dilansir Channel News Asia, Rabu, 5 Juni 2024.

Lonjakan streaming yang dipicu oleh pandemi membantu meningkatkan profil anime secara global, termasuk waralaba seperti Demon Slayer yang meraih kesuksesan box office global.

Mendorong soft power Jepang

Meningkatnya fenomena Vtubers, YouTuber animasi virtual, yang bermain video game juga membantu meningkatkan soft power international Jepang.

Menggabungkan pertumbuhan sektor-sektor ini dengan industri terkait termasuk fesyen, kosmetik, dan pariwisata inbound, Jepang menargetkan manfaat ekonomi sebesar 50 triliun yen pada 2033.

Strategi ini juga mencakup rencana untuk memperketat tindakan keras terhadap situs pembajakan yang secara ilegal mendistribusikan anime dan manga secara gratis dalam bahasa termasuk Inggris dan Vietnam.

"Memperkuat tindakan terhadap situs pembajakan sangat penting untuk memperluas pasar global. Tindakan cepat antarpemerintah diperlukan untuk mengatasi krisis pembajakan ini," kata dia, memperingatkan sebagian dari pendapatan iklan mereka dapat disalurkan ke sindikat kriminal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)