Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 28 May 2024 13:13
Bukittinggi: Wujud pelaksanaan hak dan tanggung jawab dunia digital telah mulai dilakukan Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi. Melalui program digitalisasi pendidikan, kota wisata dan pendidikan ini membuat grand desain yang dapat memberikan wajah baru bidang pendidikan.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi Hendri mengungkapkan, digitalisasi pendidikan merupakan upaya dalam menciptakan sistem pendidikan yang unggul, dalam rangka mewujudkan Kota Bukittinggi yang hebat.
Selain sebagai kota wisata, Bukittinggi juga dikenal sebagai kota rujukan dalam bidang pendidikan. Hal ini menjadikan Kota Bukittinggi sebagai tempat yang strategis untuk mengembangkan sistem pendidikan yang unggul.
"Dengan status sebagai kota wisata dan pendidikan, Bukittinggi memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan sistem pendidikan yang berbasis pada kearifan lokal dan keunggulan daerah. Dalam hal ini, hak dan tanggung jawab dunia digital dilaksanakan oleh dinas pendidikan kota," jelas Hendri dalam webinar literasi digital yang diselenggarakan Kemenkominfo bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 28 Mei 2024.
Hendri menyebut untuk mewujudkan Kota Bukittinggi yang hebat dan unggul dalam pendidikan, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan grand design ini melalui berbagai kebijakan dan program yang mendukung pengembangan sistem pendidikan yang berbasis pada konsep Smart School dan nilai-nilai Mapan Berbudi.
"Untuk mewujudkannya, tentu membutuhkan peran serta seluruh komponen masyarakat, termasuk orang tua, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas, diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung implementasi grand design ini," imbuh dia.
Penerapan program sekolah digital, sambung Hendri, merupakan inisiatif untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran, dengan tujuan meningkatkan kualitas dan efisiensi pendidikan di kota ini. "Piloting sekolah digital telah dimulai untuk jenjang pendidikan TK, SD, dan SMP," terang Hendri.
Baca juga: Transformasi Digital untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045 |