Pengamat Sebut Ide Tapera Sudah Ada 25 Tahun Lalu

Pengamat kebijakan publik, Ahmad Alamsyah Saragih. Dok. Tangkapan Layar

Pengamat Sebut Ide Tapera Sudah Ada 25 Tahun Lalu

Imanuel R Matatula • 29 May 2024 18:17

Jakarta: Pengamat kebijakan publik, Ahmad Alamsyah Saragih, menyebut ide Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sudah tercetus sejak 25 tahun lalu. Namun, negara terlambat dalam mengimplementasikannya.

“Kalau kita terlambat memang saya tidak bisa membayangkan kebijakan ini diterapkan pada saat pekerja muda lebih banyak,” kata Ahmad dalam tayangan Metro TV, Rabu 29 Mei 2024.

Ahmad mengatakan negara-negara lain telah memberlakukan kebijakan ini untuk mengatasi bonus demografi. Dia pun mengingatkan pemerintah ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan kebijakan ini.

Antara lain tingkat daya beli masyarakat karena uang pekerja akan dipotong untuk Tapera. Apalagi, ada masyarakat yang merasa tidak adil karena sudah memiliki rumah tetapi wajib membayar.

“Itu harus di-clear-kan pemerintah, dan membuka varian-varian kewajiban sedemikian rupa sehingga masyarakat merasa adil,” tutur Ahmad.
 

Baca Juga: 
Tapera Jangan Bikin Gaji Rendah Semakin Rendah

Selain itu, dia melihat ada dampak makro jika kebijakan ini diberlakukan. Indonesia adalah negara yang mengandalkan daya beli masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi. Jika sebagian dana disimpan untuk Tapera, kemungkinan ada penurunan daya beli masyarakat.

Belum lagi masalah kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Ahmad menjelaskan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sudah dalam kondisi kritis. Hal ini akibat beberapa kasus pengelolaan dana publik yang sebelumnya terjadi, di antaranya kasus Jiwasraya dan ASABRI.

“Masyarkat masih dalam trauma dengan penggunaan dana publik yang suka-suka. Trust building ini ini tidak sembarangan, tidak bisa hanya mengatakan kalau sudah ada manfaat baru masyarakat senang,” ujar Ahmad

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)