Tradisi Meugang di Aceh Memicu Kenaikan Harga Daging hingga Rp200 Ribu per Kg

Sabang: Harga daging naik jelang tradisi meugang Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah dibanding hari biasanya. Hal ini dinilai normal menjelang hari raya, karena permintaan daging yang juga meningkat.

Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, turun langsung untuk memastikan pelaksanaan meugang tersebut berjalan dengan lancar.

"Hari ini kita memantau pelaksanaan meugang di pasar daging musiman di kawasan Malahayati. Ada sekitar 21 ekor, terdiri dari 19 sapi dan 2 kerbau yang disembelih hari ini, dengan harga rata-rata Rp180 ribu sampai Rp200 ribu per kilogram," kata Reza Fahlevi, Selasa, 9 April 2024.

Menurutnya, meski banyak warga yang mudik ke kampung halaman, tidak mengurangi nilai dari meugang itu sendiri. Reza melihat antusiasme masyarakat Kota Sabang untuk berbelanja pada meugang kedua ini cukup tinggi.
 

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Lebaran 2024 Jatuh pada 10 April

"Secara umum kita liat meugang hari ini lancar, semua masyarakat dapat membeli daging dengan mudah, stoknya juga tersedia. Walaupun dari sisi harga ada kenaikan, tapi masih bisa dijangkau masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Sabang, Hariadi, mengatakan, pada meugang lebaran Idulfitri ini keseluruhan terdapat 48 ekor sapi dan tiga ekor kerbau yang disembelih.

"Meugang pertama, sudah ada 27 ekor sapi dan satu ekor ekor kerbau yang disembelih. Kemudian pada meugang kedua ini menyusul 21 ekor sapi dan dua ekor kerbau, Jadi ada total 51 ekor ternak yang disembelih," jelasnya.