Prof. Ahmad Najib Burhani, saat menjadi penceramah pada Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Nursiah Daud Paloh, Media Group, Kedoya, Jakarta Barat. (Ade Alawi)
Medcom • 10 April 2024 20:50
Jakarta: Khatib Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Nursiah Daud Paloh, Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, Prof. Ahmad Najib Burhani, membeberkan dua nilai ramadan yang harus dijaga dalam kehidupan sehari-hari, yakni disiplin diri (self-disciplined) dan akuntabilitas (accountable). Nilai-nilai ini diminta jangan pernah ditinggalkan karena sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
"Disiplin diri adalah elemen penentu agar kita menjadi yang terbaik. Disiplin menentukan nasib. Dalam bisnis, disiplin adalah dasar peralihan dari hasil baik menjadi hasil hebat," kata ujar Ahmad Najib, dalam ceramahnya saat Salat Idulfitri di Masjid Nursiah Daud Paloh, Media Group, Jakarta, Rabu, 10 April 2024.
Najib mengatakan dalam organisasi yang disiplin dan respectful, akan tumbuh trust (saling percaya) dan cooperation (kerja sama). "Disiplin adalah prinsip utama kepemimpinan ketika kita sebagai pemimpin bisa berdisiplin. Disiplin menjadi kunci kepemimpinan," ungkap Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.
Salat Idulfitri di Masjid Nursiah Daud Paloh dihadiri karyawan, pimpinan Media Group, dan warga di sekitar Kompleks Media Group. Imam Salat Idulfitri, yakni Ustaz Maulana Dwi Saputra.
Dalam khotbahnya yang bertema, Istikamah Menjaga Nilai-Nilai Ramadan, Najib menambahkan nilai yang kedua dari ramadan, yakni akuntabilitas. Menurut dia, karakter akuntabilitas lebih dari sekadar tanggung jawab, karena sifat ini melibatkan tindakan dan konsekuensi.
"Bertanggung jawab atas kesalahan yang kita lakukan sendiri menunjukkan karakter kepemimpinan. Dalam akuntabilitas, kita harus menjaga diri kita tetap dalam standar tinggi yang sama selama 24/7 (24 jam/7 hari)," tutur dia.
Baca Juga:
Dari Silaturahmi ke Silatulfikri |