Mudik, Pengaturan Lalu Lintas Ditampilkan Real Time di Google Maps

Ilustrasi mudik lebaran/MI/Ramdani.

Mudik, Pengaturan Lalu Lintas Ditampilkan Real Time di Google Maps

Siti Yona Hukmana • 21 March 2024 13:07

Jakarta: Pengaturan lalu lintas saat mudik bakal ditampilkan secara real time di Google Maps. Hal tersebut merupakan buah kerja sama Polri dan Google.

"Hari ini kita sudah melaksanakan kegiatan rountable bersama dengan Google Indonesia, di mana nanti kita melaksanakan kegiatan pengamanan yang nanti adanya rekayasa arus lalu lintas kemudian adanya pengalihan arus dan itu juga akan terpampang jelas nanti di fitur-fitur yang ada di Google," kata Kasubagdalops Bag Ops Korlantas Polri AKBP Renaldi dalam keteranga tertulis, Kamis, 21 Maret 2024.

Renaldi mengatakan sejumlah pengalihan arus yang diterapkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Pengalihan itu meliputi buka tutup arus, contra flow, hingga sistem oneway secara situasional.

"Sehingga, melalui Google Maps bisa terpantau secara real time," ujarnya.
 

Baca: Polri Imbau Masyarakat Tak Mudik Pakai Motor

Strategic Partnerships Development Manager Google Maps Galuh Rohmah mengapresiasi kerja sama ini. Masyarakat, kata dia, bisa mengetahui dan bisa melewati jalur dengan nyaman dan aman.

"Untuk Google Maps sendiri priotitas kami adalah membantu pemerintah dalam mengaplikasikan peraturan-peraturan rekayasa lalu lintas yang diberikan untuk dapat diakses di Google Maps. Sehingga, kami berusaha membantu masyarakat atau pemudik melakukan aktivitas mudik dengan nyaman, aman dan juga dengan lancar,” ucap Galuh.

Polri memprediksi 193,6 juta orang akan mudik pada libur Idulfitri 1445 Hijriah ini. Korps Bhayangkara melaksanakan Operasi Ketupat mulai 4-16 April untuk mengamankan kegiatan lebaran tersebut.

Total ada 145.161 personel gabungan dari Polri dan instansi terkait terlibat dalam pemantauan pergerakan pemudik. Rinciannya 76.192 personel Polri, dan instansi terkait lainnya sebanyak 68.969 personel.

Polri juga mengamankan 68.611 objek vital di beberapa lokasi. Seperti terminal sebanyak 1.054 lokasi; pelabuhan sebanyak 792 lokasi; bandara sebanyak 317 lokasi; stasiun kereta api sebanyak 414 lokasi; pasar atau pusat belanja sebanyak 4.398 lokasi; dan objek wisata sebanyak 5.165. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)