Elon Musk. Foto: Instagram.
Jakarta: Laporan terbaru dari Informa Connect Academy mengatakan Elon Musk diprediksi bisa menjadi triliuner pertama di dunia pada 2027. Laporan ini mengungkapkan kekayaan Musk, yang mencakup kepemilikan Tesla, SpaceX, dan X (dulu Twitter), tumbuh rata-rata 110 persen per tahun.
Saat ini, Musk adalah orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai USD251 miliar, menurut data Bloomberg Billionaires Index.
Melansir Guardian, selain Elon Musk, berikut nama-nama yang mungkin akan menjadi triliuner di dunia:
- Elon Musk diprediksi bisa menjadi triliuner pertama di dunia pada 2027, dengan kekayaan mencapai USD251 miliar.
- Gautam Adani, pendiri konglomerat India, mungkin menjadi triliuner kedua pada 2028, jika pertumbuhannya tetap sebesar 123 persen per tahun.
- Jensen Huang dari Nvidia dan Prajogo Pangestu dari Indonesia juga bisa mencapai status triliuner pada 2028 jika tren saat ini berlanjut.
- Bernard Arnault dari LVMH dan Mark Zuckerberg dari Meta diperkirakan akan melampaui satu triliun dolar pada 2030.
Sementara itu, sejumlah perusahaan telah mencapai valuasi lebih dari USD1 triliun. Berkshire Hathaway mencapai valuasi tertinggi pada akhir Agustus, sedangkan Nvidia mencapai nilai USD3 triliun pada Juni 2023, menempatkannya di belakang Microsoft dan di depan Apple.
Pembahasan triliuner pertama, yang dimulai sejak John D. Rockefeller pada 1916, terus menarik perhatian publik. Kritik muncul terkait akumulasi kekayaan besar yang dianggap sebagai masalah sosial dan berdampak negatif pada krisis iklim.
Elon Musk, meski mencapai kesuksesan finansial, kini menghadapi kritik setelah unggahan kontroversial di X tentang Holocaust yang memicu kecaman dari Gedung Putih. Selain itu, Musk juga mendukung Donald Trump untuk pemilihan presiden 2024, berlawanan dengan Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Meskipun Elon Musk berpotensi menjadi triliuner pertama pada 2027, ia juga menghadapi kritik tajam terkait posisinya di media sosial dan dukungannya untuk Donald Trump.
Perdebatan tentang akumulasi kekayaan besar dan dampaknya pada masyarakat dan lingkungan terus berlanjut, menjadikannya sorotan utama di tengah dinamika ekonomi global. (
Nanda Sabrina Khumairoh)