Chatbot. Foto: Unsplash.
New York: CEO Tesla Elon Musk memperkirakan perkembangan kecerdasan buatan yang lebih pintar dari manusia terpintar mungkin pada 2026. Musk juga mengatakan versi berikutnya dari Grok, chatbot AI dari startup xAI miliknya, akan dilatih pada Mei.
“Jika Anda mendefinisikan AGI (kecerdasan umum buatan) sebagai lebih pintar dari manusia terpintar, saya pikir mungkin tahun depan, dalam waktu dua tahun,” kata Musk ketika ditanya tentang timeline pengembangan AGI, dilansir Channel News Asia, Selasa, 9 April 2024.
Miliarder, yang juga salah satu pendiri OpenAI, mengatakan kurangnya chip canggih menghambat pelatihan model versi 2 Grok. Musk mengatakan pelatihan model Grok 2 membutuhkan sekitar 20 ribu GPU Nvidia H100, dan menambahkan model Grok 3 dan seterusnya akan membutuhkan 100 ribu cip Nvidia H100.
Namun dia menambahkan bahwa meskipun kekurangan cip merupakan kendala besar bagi pengembangan AI sejauh ini, pasokan listrik akan menjadi sangat penting dalam satu atau dua tahun ke depan.
Musk mendirikan xAI tahun lalu sebagai penantang OpenAI, yang ia tuntut karena mengabaikan misi awalnya untuk mengembangkan AI demi kepentingan kemanusiaan dan bukan demi keuntungan. OpenAI membantah tuduhan tersebut.
Kompetisi kecerdasan buatan
Startup kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI merilis model AI pertamanya kepada kelompok terpilih. Pada akhirnya Musk ikut dalam kompetisi AI setelah hampir setahun ChatGPT OpenAI mulai menjadi perbincangan publik.
Elon mengatakan akan meluncurkan AI pencari kebenaran maksimum yang mencoba memahami sifat alam semesta untuk menyaingi Bard milik Google dan Bing AI milik Microsoft.
Sebelumnya Elon Musk ikut mendirikan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, pada 2015, tetapi mengundurkan diri dari dewan direksi perusahaan pada 2018.