Inflasi Konsumen Tiongkok di Bawah Ekspektasi Analis

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Inflasi Konsumen Tiongkok di Bawah Ekspektasi Analis

Arif Wicaksono • 9 September 2024 15:21

Beijing: Tiongkok melaporkan indeks harga konsumen (CPI) naik sebesar 0,6 persen tahun ke tahun Agustus. Angka ini di bawah perkiraan CPI yang diperkirakan naik 0,7 persen tahun ke tahun pada Agustus.
 

Baca juga: Manajer Investasi Global Ragu dengan Potensi Rebound Saham Tiongkok


Melansir CNBC International, Senin, 9 September 2024, capaian ini meleset dari ekspektasi karena harga transportasi dan barang-barang rumah tangga, serta sewa menurun.

Menurut data Wind Information, harga pangan naik 2,8 persen tahun ke tahun pada Agustus, yang merupakan kenaikan pertama sejak Juni 2023.

Harga daging babi melonjak 16,1 persen pada Agustus, sementara harga sayur naik 21,8 persen. Daging babi, makanan pokok di Tiongkok, memiliki bobot yang sangat besar dalam indeks harga konsumen negara tersebut.

Analis Pertanian di Nanhua Futures Wang Yifan,  mengatakan siklus pembiakan menunjukkan harga daging babi dapat naik lebih lanjut pada bulan September dan Oktober, tetapi akan menghadapi tekanan selama sisa tahun ini.

CPI inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik sebesar 0,3 persen  pada Agustus dibandingkan tahun lalu, kenaikan yang lebih lambat untuk bulan kedua berturut-turut.

Indeks harga konsumen naik sebesar 0,4 persen pada Agustus dari bulan Juli, juga meleset dari estimasi Reuters sebesar 0,5 persen. Harga konsumen di Tiongkok tetap rendah di tengah lesunya permintaan domestik sejak pandemi.

Mantan Kepala Bank Sentral Tiongkok Yi Gang mengatakan pada sebuah konferensi negara tersebut perlu fokus pada perjuangan melawan tekanan deflasi. Ia memperkirakan indeks harga konsumen akan sedikit di atas nol pada akhir tahun.

Penjualan eceran naik hanya 2,7 persen  pada Juli dibandingkan tahun sebelumnya. Data penjualan eceran dan industri untuk Agustus akan dirilis Sabtu.

"Menurut saya, sikap kebijakan fiskal perlu menjadi lebih proaktif untuk mencegah ekspektasi deflasi semakin mengakar,” kata Presiden dan Kepala Ekonom di Pinpoint Asset Management Zhiwei Zhang.

Inflasi produsen Tiongkok turun

Sementara itu, Indeks harga produsen turun sebesar 1,8 persen tahun ke tahun pada Agustus, lebih besar dari perkiraan penurunan sebesar 1,4 persen menurut jajak pendapat Reuters.

Industri minyak, batu bara, dan bahan bakar lainnya melaporkan penurunan harga sebesar 3 persen tahun-ke-tahun, membalikkan kenaikan sebesar 4,3 persen pada bulan Juli.

"Tekanan ke bawah pada indeks harga produsen tetap besar karena permintaan domestik yang tidak mencukupi dan hambatan dari real estate," kata Kepala ekonom dan kepala penelitian untuk Tiongkok Raya di JLL Bruce Pang.

Dalam indeks harga konsumen, ia mencatat kategori utama di luar makanan, tembakau dan alkohol membukukan penurunan pada bulan Agustus dari bulan sebelumnya, yang menunjukkan perlunya upaya lebih besar untuk meningkatkan permintaan domestik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)