Jokowi Minta Tungku Smelter Morowali Diaudit Berlapis

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Medcom.id/Kautsar

Jokowi Minta Tungku Smelter Morowali Diaudit Berlapis

Kautsar Widya Prabowo • 30 December 2023 15:41

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta audit terhadap pengoperasian smelter harus dilakukan berlapis. Khusunya di area-area rawan.

Hal itu disampaikan Jokowi menyikapi ledakan tungku smelter PT Indonesia Morowali Industrial Park, Sulawesi Tengah (Sulteng). Audit diminta dilakukan secara berlapis.

"Di tempat yang ada pemanasannya itu. Ada peleburannya itu. Itu yang menurut saya paling rawan di situ, jadi auditnya, checking-nya kalau bisa harus di-double-in harus di-triple-in," ujar di Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2023.

Kepala Negara menyampaikan keamanan dari fasilitas smelter bukan pekerjaan yang mudah. Salah satunya, disebabkan infrastruktur pendukung seperti tabung oksigen dan pemasangan plat pada bagian tungku membutuhkan suhu tinggi.

Kepala Negara pun mengamini bahwa dalam tiga bulan terakhir sudah terjadi dua kali kecelakaan kerja berupa ledakan tungku smelter pengolahan nikel. Dia menekankan keselamatan harus menjadi prioritas.

"Unsur keselamatan itu betul-betul harus dinomor satukan," pintanya.
 

Baca juga: Kapolri: Investigasi Ledakan Tungku Smelter di Morowali Masih Dilakukan

Sebanyak 19 orang dinyatakan meninggal akibat terbakarnya tungku smelter nikel milik PT ITSS di Morowali, Sulawesi Tengah. Dari 19 jiwa yang meninggal terdiri dari 11 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 8 Tenaga Kerja Asing (TKA). Tim gabungan masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

Tungku pengelolaan nikel milik PT Indonesia ITSS di kawasan industri Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, meledak, pada Minggu pagi, 24 Desember 2023. Kecelakaan kerja ini berawal dari perbaikan tungku yang dilakukan sejumlah pekerja.

Ledakan terjadi saat perbaikan dan pemasangan pelat pada bagian tungku. Sehingga, memicu kebakaran hebat sekitar pukul 05.30 Wita. Pekerja yang berada di lokasi tidak sempat menyelamatkan diri sehingga menjadi korban.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)