Debat Ketiga Cawalkot Banda Aceh Digelar Malam Ini

Banda Aceh: Debat publik pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh 2024 digelar malam ini pukul 20.00 WIB di Asrama Haji Banda Aceh. Debat ini menjadi kesempatan penting bagi keempat pasangan calon untuk memaparkan visi, misi, serta program kerja mereka dalam membangun Kota Banda Aceh selama lima tahun mendatang.

Keempat pasangan calon yang akan berpartisipasi dalam debat ini adalah Illiza Sa'aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah (nomor urut 1), Zainal Arifin dan Mulia Rahman (nomor urut 2), Aminullah Usman dan Isnaini Husda (nomor urut 3), serta Irwan Djohan dan Khairul Amal (nomor urut 4). Debat ini merupakan bagian dari tahapan Pilkada 2024 di Kota Banda Aceh yang diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh.

Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali, mengatakan tema yang diangkat dalam debat publik kali ini adalah pembangunan ekonomi, keuangan, infrastruktur, dan pengembangan wilayah yang menjunjung nilai-nilai syariah di era digital.

"Tema ini menggambarkan tantangan dan peluang yang dihadapi Kota Banda Aceh dalam mengembangkan perekonomian, infrastruktur, serta pengelolaan keuangan daerah dengan tetap berpegang pada prinsip syariah di era digital," kata Yusri, Rabu, 20 November 2024.
 

Baca: Cagub Aceh Bustami Bantah Curang saat Debat Pilkada

Yusri menjelaskan debat ini akan diisi dengan paparan gagasan dan strategi dari masing-masing pasangan calon. Para calon diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kota Banda Aceh, baik dalam bidang ekonomi, infrastruktur, maupun pengembangan wilayah.

"Pada debat putaran ketiga ini, kita menghadirkan tim panelis yang terdiri dari kalangan akademisi dan profesional di Kota Banda Aceh. Tim panelis ini akan mengawal jalannya debat dan memberikan penilaian terhadap jawaban serta argumen yang disampaikan oleh masing-masing pasangan calon," jelasnya.

Tim panelis debat kali ini yakni, oleh Prof. Dr. Abd. Jamal, SE., M.Si, seorang akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK). Kehadiran panelis yang berkompeten di bidang ekonomi dan keuangan ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang objektif dan kritis dalam menilai visi dan misi yang disampaikan oleh para calon.

"Debat publik ini menjadi ajang bagi masyarakat Kota Banda Aceh untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan mendalam mengenai program kerja dari masing-masing pasangan calon. Melalui debat ini, diharapkan pemilih dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan," ungkapnya.