Ilustrasi BCA. Foto: MI
Annisa Ayu Artanti • 23 November 2023 13:57
Jakarta: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan untuk membagikan dividen interim tunai kepada segenap pemegang saham.
Keputusan tersebut ditopang oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga triwulan III-2023 serta posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, serta pengembangan bisnis maupun entitas anak, termasuk investasi untuk pemutakhiran standar teknologi dan keamanan
Pembagian dividen interim ini dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 16 Maret 2023. RUPST BCA memutuskan, menetapkan dan membayar dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, termasuk menentukan bentuk, besar, dan cara pembayarannya.
RUPST menyetujui pembagian dividen interim tunai sebesar Rp42,50 per saham untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, sehingga total dividen interim tunai yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp5,23 triliun atau meningkat 21,4 persen dibandingkan dividen interim yang dibayarkan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.
“Kami berterima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan segenap pemegang saham, sehingga Perseroan mampu melanjutkan tren pertumbuhan kinerja yang positif hingga kuartal III tahun 2023," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dikutip dari siaran pers, Kamis, 23 November 2023.
Seperti diketahui, per September 2023, kredit BCA tumbuh solid di seluruh segmen menjadi Rp766,1 triliun, atau naik 12,3 persen secara tahunan (YoY.)
Baca juga: BCA Bukukan Laba Bersih Rp36,4 Triliun hingga September
Selain itu, perseroani juga mencatat perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten serta peningkatan transaksi perbankan dan pendanaan. Likuiditas dan permodalan perseroan juga terjaga pada level yang memadai.
"Pembagian dividen interim tunai ini merupakan komitmen Perseroan untuk senantiasa menjalankan bisnis dengan sebaik-baiknya, dalam rangka memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham,” jelas dia.