Kerusakan akibat serangan yang diduga dilakukan Ukraina di Belgorod, Rusia. (Anadolu Agency)
Medcom • 2 September 2024 15:25
Moscow: Rusia menuduh Ukraina telah melakukan serangan mematikan di wilayah Belgorod yang menewaskan lima warga sipil dan melukai 46 lainnya dengan menggunakan bom curah. Tuduhan ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia pada akhir pekan kemarin.
Kemenlu Rusia menyebut serangan itu dilakukan menggunakan bom curah dan mengutuk tindakan tersebut sebagai “serangan barbar” yang menelan sejumlah korban jiwa termasuk anak-anak.
Menurut sejumlah laporan, satu anak berada dalam kondisi kritis setelah terkena serangan, sementara 2 orang dewasa sedang dipersiapkan untuk dipindahkan ke Moskow guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Melansir dari Anadolu Agency, Senin, 2 September 2024, serangan yang diduga dilakukan dengan peluncuran roket buatan Republik Ceko ini juga menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan infrastruktur sipil lainnya di wilayah tersebut.
Komite Investigasi Rusia telah membuka kasus kriminal terkait insiden ini, dengan janji bahwa pelaku akan “dihukum tanpa ampun sesuai hukum.”
Pihak kementerian menyatakan bahwa serangan ini adalah “tindakan teroris yang telah direncanakan dengan cermat” oleh Ukraina yang bertujuan menebar ketakutan.
Moskow juga mengecam negara-negara Barat yang menurutnya menutup mata terhadap “kekejaman berdarah” Ukraina dan terus memasok senjata kematian kepada Kyiv.
Kemenlu Rusia mendesak komunitas internasional dan organisasi terkait mengutuk serangan tersebut dan menjauhkan diri dari apa yang disebut sebagai “rezim Kyiv dan para kurator Barat-nya.”
Pernyataan tersebut juga menegaskan komitmen Rusia untuk melanjutkan aksi militer di Ukraina hingga semua tujuan mereka tercapai, termasuk “denazifikasi dan demiliterisasi” Ukraina.
Perkembangan terbaru ini terjadi di tengah eskalasi ketegangan dan konflik yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina, di mana dengan kedua belah pihak saling menuduh melakukan serangan terhadap warga sipil dan melanggar hukum internasional. (Nithania Septianingsih)
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Pusat Belanja di Kharkiv, 47 Orang Terluka