Ahli Mitigasi Bencana Geologi, Surono. Dok. Tangkapan Layar
Imanuel R Matatula • 14 May 2024 19:41
Jakarta: Banjir lahar dingin melanda beberapa kawasan di Sumatra Barat Sejak Sabtu, 11 Mei 2024. Kejadian ini menimbulkan banyak korban luka-luka, hilang, hingga meninggal dunia.
Ahli Mitigasi Bencana Geologi, Surono, mengungkapkan penyebab banjir bandang yang menimbulkan banyak korban jiwa ini. Dia menjelaskan banjir bandang ini bercampur dengan material vulkanik yang menambah keparahan dari jalur-jalur yang dilewati, dan ditambah curah hujan tinggi di wilayah Sumatra Barat pada sore serta malam hari saat masyarakat sedang beristirahat.
“Ini bukan banjir bandang biasa, tetapi banjir bandang yang bercampur material vulkanik. Dia kental kaya semen, lebih encer sedikit, sehingga daya dorong material berat seperti batu, pepohonan dampaknya akan sangat fatal,” kata Surono dalam tayangan Metro TV, Selasa 14 Mei 2024.
Surono menyampaikan saat banjir bandang menerjang kawasan tersebut batu terlihat seperti mengapung. Ini memperlihatkan betapa ringannya batu dan kuatnya dorongan air bercampur material vulkanik. Hal ini yang menimbulkan daya rusak terhadap lingkungan dan tempat-tempat yang dilewati sangat tinggi.
“Di samping itu, menggerus dasar arus sungai maupun tebingnya, sehingga semakin lama semakin banyak, volumenya semakin tinggi, semakin kental, dan daya terjangnya sedemikian hebat,” tutur Surono.
Baca Juga: Duka Mendalam Dirasakan Korban Selamat Banjir Lahar Dingin di Sumbar |