Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Fachri Audhia Hafiez • 20 May 2024 16:05
Jakarta: Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi merekomendasikan lebih dari 20 nama calon panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Semua nama itu diserahkan ke Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Rumadi Ahmad.
Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi ini terdiri dari Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK). ICW diwakili penelitinya, Kurnia Ramadhana.
"Kami menyerahkan satu dokumen yang berisi sejumlah nama usulan dari masyarakat sipil untuk dapat dipertimbangkan, atau diteruskan oleh Deputi V Kantor Staf Kepresidenan ke meja presiden agar kemudian dapat dipertimbangkan secara baik," kata Kurnia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2024.
Kurnia tak membeberkan 20 nama tersebut. Namun, dia mengungkapkan seluruh nama itu dari kalangan akademisi dan pegiat antikorupsi.
"Ada banyak latar belakang dari nama-nama yang kami berikan misalnya dari sektor akademisi kemudian dari praktisi dan juga pemerhati isu-isu anti korupsi," ucap Kurnia.
Dia mengatakan pihaknya juga menyampaikan sejumlah kriteria yang mesti dipertimbangkan pemerintah. Mulai dari integritas tak memiliki afiliasi dengan kelompok politik tertentu.
"Kompetensinya, tidak punya afiliasi, kedekatan dengan institusi negara tertentu, atau kelompok politik tertentu sebelum presiden nanti menentukan siapa yang mengisi pos sebagai pansel pimpinan dan Dewas KPK," ujar Kurnia.
Baca juga: Pansel Harus Bisa Cari Pimpinan KPK Tak Seperti Firli Cs |