Basarnas Sebut Evakuasi Korban Longsor Tambang Gorontalo Terkendala Cuaca dan Akses Ekstrem

Foto: Humas Basarnas

Basarnas Sebut Evakuasi Korban Longsor Tambang Gorontalo Terkendala Cuaca dan Akses Ekstrem

Kautsar Widya Prabowo • 10 July 2024 06:39

Jakarta: Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo meninjau langsung proses evakuasi korban longsor tambang di Desa Tulobalo Gorontalo, Selasa, 9 Juli 2024. Ia mengungkap proses evakuasi mengalami kesulitan lantaran kondisi cuaca dan akses jalan yang ekstrem.

Proses evakuasi dapat memakan waktu empat sampai lima jam jika ditempuh melalui darat. Ia berencana akan menambah helikopter.

"Satu-satunya langkah efesien kedepan untuk melakukan evakuasi dengan alat berat. Selain itu helikopter juga direncanakan akan ditambah namun masih terkendala dengan dengan cuaca," ujar Kusworo dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 Juli 2024.

Baca: Alat Berat Sulit Tembus ke Lokasi Tambang Longsor

Ia menambahkan untuk personel bantuan telah bertambah dari Kantor Pusat Basarnas dan Kantor SAR Manado yang berjumlah 40 orang. Termasuk Basarnas Special Group (BSG) yang telah di latih bertugas di daerah terpencil.

"Sistem penugasan untuk personel akan saling bergantian membantu personel yang sudah turun di hari sebelumnya untuk menjaga staminah personel," pungkasnya.

Seperti yang diketahui longsor tambang di Desa Tulabolo terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024. Korban sementara hingga berita ini diturunkan berjumlah 131 orang dengan rincian korban selamat 23, meninggal dunia 73, dan dalam pencarian 35.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)