Kepala Bappenas Rachmat Pambudy. Foto: MI/Naufal Zuhdi.
Jakarta: Pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025 sebesar 5,3 persen.
"Pada tahun 2025, sesuai dengan rencana pembangunan dan rencana kerja pemerintah tahun 2025, pertumbuhan ekonomi 2025 kita juga menargetkan 5,3 persen," kata Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam acara CORE Economic Outlook 2025 di Jakarta, seperti dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 24 November 2024.
Pada tahun depan, lanjut dia, pemerintah juga menargetkan inflasi tetap terjaga dalam rentang sasaran inflasi, yaitu sebesar 2,5 persen plus minus satu.
"Sementara tingkat pengangguran terbuka diharapkan berada pada kisaran 4,5 persen sampai 5,5 persen dan kemiskinan ekstrem diupayakan menuju nol persen," imbuh dia.
Perlu cara dan strategi baru
Namun demikian, pemerintah, sambung Rachmat, berharap ada cara-cara dan strategi baru agar pertumbuhan ekonomi didorong lebih tinggi di samping inflasi yang juga tetap terjaga.
"Kita ingin pertumbuhan ekonomi juga menyasar di kelompok ekonomi yang terbawah supaya beban mereka dalam kehidupan sehari-hari itu bisa kita perbaiki. Dan supaya mereka juga bisa naik dari kelompok menengah bawah menjadi kelompok menengah dan kelompok menengah menjadi kelompok menengah atas," harap dia.
"Sehingga kelompok menengah kita makin kuat dan kalau kelompok menengah kita makin kuat, maka ekonomi kita diharapkan juga makin stabil," tambah Rachmat.
(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
Konsumsi rumah tangga bakal melambat
Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif CoRE Mohammad Faisal memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun depan hanya berada pada kisaran 4,8 persen sampai 5,0 persen. Sebab diprediksi terdapat perlambatan
konsumsi rumah tangga yang masih akan berlanjut pada 2025 mendatang.
"Kelas menengah yang mayoritas punya kontribusi paling besar terhadap konsumsi sekarang sedang mengalami masalah dan masih akan sulit untuk tumbuh di 2025 jika tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan," tandas dia.
Namun demikian, Faisal menambahkan apabila ada kebijakan pemerintah yang salah satunya mendukung kelas menengah untuk tumbuh, maka hal tersebut diperkirakan bisa membuat pertumbuhan ekonomi di 2025 bisa menjadi lebih baik.