Seorang anak tengah memeriksakan diri ke Puskesmas Rajapolah dengan keluhan sakit perut diduga keracunan makan bergizi gratis (MBG).
Media Indonesia • 1 May 2025 22:48
Tasikmalaya: Sebanyak 19 pelajar SDN 2 dan SMPN 1 Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kini mendapat perawatan di Puskesmas lantaran diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makan bergizi gratis (MBG) di sekolah. Kejadian tersebut terjadi Rabu, 30 April 2025.
Para korban akhirnya dibawa ke Puskesmas karena kondisinya tak kunjung membaik, setelah diberi obat tradisional berupa air kelapa muda dan herbal oleh orang tuanya. Bahkan beberapa siswa muntah, mual, dan buang besar terus menerus.
Kepala Puskesmas Rajapolah Hani Hariri mengatakan, pasien yang diduga korban keracunan mulai berdatangan dan langsung dirawat. Jumlahnya 19 orang dan mereka mendapat perawatan dengan cara diinfus.
"Korban yang diduga keracunan makanan berdatangan untuk memeriksakan diri dan dari mereka mengalami gejala yang sama seperti mual, muntah, pusing, perut melilit dan buang air besar terus menerus. Para korban yang datang langsung diinfus agar mereka tidak dehidrasi setelah buang air besar terus menerus," katanya, Kamis, 1 Mei 2025.
Sementara itu, Riska, 45, orang tua korban mengatakan, semula anaknya diberi air kelapa hijau dan lainnya karena diduga keracunan usai mengonsumsi MBG di sekolah. Namun, pada Rabu malam, anaknya mulai terasa mual, pusing, muntah, dan buang air besar terus menerus.
"Anak kami mengaku telah makan paket MBG dengan menu nasi, sayuran yang dimasak, tetapi anak saya saat makan sayuran rasanya agak berbeda dan malam hari terasa sakit. Akan tetapi, pagi harinya dikira sudah sembuh tapi ternyata semakin parah dan dibawa ke Puskesmas ternyata teman sekolahnya sudah berada di dalam ruang perawatan," jelas dia.
Seorang siswa SMP, Natasha Haerunisa, 15, mengaku tidak mencurigai menu MBG saat diberikan. Karena, pembagian makan bergizi gratis ini sudah lama dinantikannya.
"Dari makanan itu, sayuran rasanya sudah basi dan kami menyantapnya kemarin di sekolah, soalnya senang dapat pembagian makan bergizi gratis ternyata malah sakit perut. Paket yang dibagikan berisi daging, tahu goreng, sayuran yang dimasak, dan buah anggur, tetapi paling diingat rasanya berbeda dan agak basi di sayuran dan setelah kami pulang pada malam harinya di drup orang tua, teman-teman saya pada mual, mules, pusing, buang air besar dan ada yang muntah," tutur dia. (MI/Kristiadi)