Pemandangan salah satu kamp pengungsi di Suriah. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 4 November 2025 07:55
                        Jakarta: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) melaporkan bahwa 359 warga negara Indonesia (WNI) masih berada di kamp-kamp pengungsi di wilayah timur laut Suriah, berdasarkan data resmi terkini dari KBRI Damaskus.
“Hingga saat ini terdapat ribuan warga negara asing (WNA) yang masih berada di kamp-kamp pengungsi di kawasan tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 359 orang diidentifikasi sebagai WNI,” ujar pernyataan tertulis Direktorat Pelindungan WNI (PWNI) Kemenlu RI di Jakarta yang dikutip Antara, Senin, 3 November 2025.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menyebutkan, ribuan WNI masih berada di kamp pengungsian Suriah, dan sekitar 600 orang diduga sebagai Foreign Terrorist Fighter (FTF). Meski tidak merinci jumlah WNI yang terasosiasi FTF, Direktorat PWNI menegaskan penanganan mereka dilakukan melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga di bawah pengawasan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Menurut definisi PBB, FTF adalah individu yang melakukan perjalanan ke negara lain dengan tujuan melakukan, merencanakan, atau berpartisipasi dalam aksi teror.
Kemlu menekankan, kebijakan repatriasi WNI terasosiasi FTF dilakukan secara selektif dan bertahap dengan memperhatikan prioritas keamanan nasional, kemanusiaan, penegakan hukum, dan deradikalisasi. “Setiap langkah diambil secara hati-hati untuk menyeimbangkan perlindungan WNI dengan tanggung jawab menjaga keamanan nasional,” kata Direktur PWNI.
Selain itu, Kemlu bersama kementerian/lembaga terkait telah memfasilitasi pemulangan sejumlah WNI dari Suriah dan Yaman. Setiap individu menjalani proses screening, rehabilitasi, dan deradikalisasi di bawah koordinasi BNPT, dengan dukungan Kementerian Sosial, Kepolisian, dan lembaga terkait.
Proses ini bertujuan memastikan WNI yang kembali dapat berperan sebagai warga negara yang menjunjung nilai Pancasila, demokrasi, dan toleransi, serta bebas dari pengaruh paham ekstremisme agar dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.
Diketahui, pada Desember 2024, 156 WNI telah kembali ke Indonesia dari Suriah.
Baca juga:  Pemerintah Kembali Pulangkan 13 WNI dari Suriah Melalui Evakuasi Gelombang Ketujuh